VIVAnews - Kurs rupiah akhir pekan menepi di level 11.187/US$, relatif melemah dibandingkan posisi perdagangan pagi di angka 11.120/US$.
Sedangkan pada perdagangan Rabu 23 Desember 2008 rupiah stabil di posisi 10.900-10.935/US$.
"Rupiah relatif tidak ada perubahan yang signifikan," kata riset analis PT Integral Investama Future Tony Mariano kepada VIVAnews, Jumat 26 Desember 2008.
Tony memperkirakan, rupiah baru akan mengalami penguatan pertengahan 2009 nanti. Meski ekonomi melambat, ia menduga tidak ada faktor negatif besar yang akan membuat rupiah tertekan lebih jauh lagi.
Di pasar regional, berdasarkan data Bloomberg, sejumlah mata uang juga mengalami pelemahan seperti yen Jepang yang melemah 0,11 persen, dolar Australia 0,32 persen, dolar New Zealand 0,34 persen, dolar Singapura 0,04 persen, yuan Cina 0,14 persen, ringgit Malaysia 0,26 persen dan baht Thailand 0,46 persen.
Kisah Inspiratif, Jatuh Bangun Kesuksesan Konten Kreator Mompreneur Sherly Ocktavia
Tak hanya berhasil menjadi mompreneur sukses, Sherly Ocktavia juga harus melalui perjalanan panjang yang menginspirasi untuk mampu berhasil sebagai seorang konten kreator
