- Antara/ Jafkhairi
VIVAnews - Setelah menyetujui penerbitan saham baru (rights issue) PT Bank Negara Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk, pemerintah kembali mengusulkan aksi korporasi dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pertambangan yaitu PT Timah Tbk dan PT Aneka Tambang Tbk.
"Timah membutuhkan dana untuk ekspansi," kata Deputi Kementerian BUMN Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis, Pandu Jayanto, dalam keterangannya di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 18 Oktober 2010.
Menurut Pandu, Timah membutuhkan dana untuk mendanai belanja modal (capital expenditure/capex) pada 2011 yang diperkirakan cukup besar. Kebutuhan dana terutama untuk pengembangan proyek aspal di Buton, Sulawesi Tenggara.
"Kalau besarnya dana yang mau diambil itu tergantung kebutuhan dari perusahaan dalam rangka capex," katanya.
Pandu mengatakan, hingga saat ini, pemerintah masih membahas rencana aksi korporasi tersebut di Komite Privatisasi.
Sementara itu, dia melanjutkan, pemerintah tahun depan bakal menggelar privatisasi dari tujuh BUMN melalui mekanisme penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Meski belum bersedia mengungkapkan nama-nama BUMN tersebut, di antara tujuh perusahaan pelat merah itu ada yang bergerak di sektor jasa transportasi, perkebunan, dan jasa konstruksi.
"Sekitar tujuh perusahaan akan IPO, tapi itu masih harus dibahas lagi di Komite Privatisasi," ujarnya. (art)
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).
