PKS: Sebaiknya Jihad Dengan Cara Lain

VIVAnews - Kecaman terhadap serangan borbardir Israel ke jalur Gaza, Palestina 27 Desember 2008 yang menewaskan ratusan warga, terus mengalir. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Subang, menilai serangan tersebut sebagai perlakuan yang keluar dari norma-norma kemanusiaan.

Ketua Fraksi PKS DPRD Subang, Encep Sugiana, mengatakan serangan tersebut tidak pantas dilakukan oleh manusia yang memiliki peradaban tinggi.

Upaya Istri untuk Obati Babe Cabita, Sampai Hubungi Dokter di India

"Serangan tersebut sudah masuk kedalam kategori tindakan yang sangat tidak manusiawi. Hanya orang-orang yang terganggu (kejiwaannya) saja yang akan melakukan tindakan tersebut," kata Encep, Rabu, 31 Desember 2008.

Dikatakan Encep, tindakan memebabi buta yang dilakukan oleh Israel merupakan dampak dari kurang seriusnya dunia internasional dalam menangani kasus di Palestina tresebut.

"Mungkin ini disebabkan oleh kinerja negara intrenasional, terutama PBB yang terkesan kurang maksimal dalam menangni konflik disana, sudah seharusnya negara-negara internasional dan PBB untuk lebih serius lagi. Terutama negara-negara Muslim, agar bisa mengambil sikap tegas," lanjutnya.

Namun demikian, Encep mengaku kurang setuju dengan rencana sebagian Ormas yang berencana mengirimkan relawan untuk bergabung dengan tentara mujahidin Palestina.

"Bagamanapun juga, sebagai warga dari sebuah negara, sudah seharusnya melalui mekanisme yang telah diatur oleh Pemerintah, jadi jihad dengan cara lain," jelasnya.

Jangan sampai peristiwa tersebut, lantas kita bertindak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. PKS setuju dengan langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah SBY-JK, yang mendesak dunia internasional untuk berperan aktif dalam menangani konplik tersebut.

Laporan: Inin Nastain | Subang

Joe Biden Dikecam karena Diam Saat Israel Menghadapi Ancaman Surat Perintah Penangkapan
Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf (Doc: MEMO)

PM Muslim Pertama Skotlandia Mundur dari Jabatan Usai Kirim Bantuan ke Gaza

PM Skotlandia, Humza Yousaf, mengundurkan diri dari jabatannya karena mosi tidak percaya yang terjadi di tengah serangkaian kontroversi dukungan ke Palestina

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024