- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews- Pemerintah kaget dengan tingkat inflasi 2010 yang mencapai 6,96 persen. Angka ini jauh dari bayangan pemerintah.
"Padahal prediksi kita 6,75 persen. Kalau sampai di atas itu, kita berusaha untuk menjaga inflasi 2011 di bawah itu yaitu 6,4 persen," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 3 Januari 2011.
Agus mengatakan pemerintah akan menjaga harga makanan dan faktor utama inflasi lainnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang tahun 2010, inflasi hampir menyentuh 7 persen atau 6,96 persen. Sementara inflasi Desember sebesar 0,92 persen. Angka ini melesat jauh dari target pemerintah sebesar 5,3 persen dan perkiraan Bank Indonesia yaitu 5 persen plus minus 1 persen.
Penyumbang terbesar inflasi yaitu bahan makanan yang naik 2,81 persen selama Desember, sementara harga makanan naik 0,36 persen, harga perumahan naik 0,21 persen.
Sementara Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan inflasi yang melesat dari target pemerintah ini sebaiknya mendorong masyarakat untuk memerangi inflasi sebagai musuh bersama.
Walau inflasi harus menjadi musuh bersama, Rusman mengingatkan tingkat inflasi yang tinggi tidak selalu menunjukan sesuatu yang buruk. Malah inflasi tinggi bisa dianggap sebagai indikator gairah ekonomi yang semakin meninggi.
Apalagi jika pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen pada tahun 2011. Dengan target tersebut tentunya akan mendorong inflasi pada level yang lebih tinggi.
"Kalau pertumbuhan 7 persen, tidak mungkin inflasi dipatok pada level 2 atau 3 persen," kata dia.
BPS mengingatkan kenaikan harga komoditas yang bakal berlanjut pada tahun 2011 ini akan memberikan tekanan pada laju inflasi. Kenaikan harga tersebut diperkirakan dampak dari perekonomian dunia yang sudah menunjukan gejala perbaikan. (sj)
Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade
Berita yang membahas mengenai adu laris Fortuner vs Pajero Sport dan Shin Tae-yong mudah beli Palisade, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif
