VIVAnews - PT Sarijaya Permana Securities menekankan bahwa efek milik nasabah akan tetap akan kendati sekuritas ini tengah dirundung kasus dugaan penyelewengan dana sekitar Rp 245 miliar.
"Efek nasabah aman," kata Zulfian Alamsyah, Direktur Merketing Sarijaya di Jakarta, Selasa, 6 Januari 2009.
Sedangkan, soal nasib uang tunai nasabah, Sarijaya akan menunggu hasil due dilligence dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
"Kami sedang berkoordinasi dan mudah-mudahan bisa selesai dengan cepat," katanya.
Untuk menenangkan nasabah, Sarijaya telah menjelaskan kepada nasabah bahwa dengan adanya suspensi saham, serta pemeriksaan oleh Bapepam, maka nasabah tidak bisa melakukan pemindahan dana atau saham. "Namun, kami tidak bisa menjelaskan secara lebih rinci. Itu akan dijelaskan besok pukul 10.00 WIB."
Dia menekankan, manajemen Sarijaya tidak berkeinginan menimbulkan situasi tidak aman bagi investor. Kasus ini, menurut dia, justru menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Apalagi, ini persoalan seluruh industri pasar modal. "Ini bukan hanya masalah Sarijaya, tetapi masalah industri pasar modal."
PM Muslim Pertama Skotlandia Mundur dari Jabatan Usai Kirim Bantuan ke Gaza
PM Skotlandia, Humza Yousaf, mengundurkan diri dari jabatannya karena mosi tidak percaya yang terjadi di tengah serangkaian kontroversi dukungan ke Palestina
