Indeks iShares MSCI Tertekan, IHSG Anjlok

Pialang sedih setelah BEI menghentikan perdagangan
Sumber :
  • AP Photo/Achmad Ibrahim

VIVAnews - Penurunan indeks iShares Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia sebesar 5,2 persen tadi malam diperkirakan memicu indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok signifikan hari ini, Jumat 21 Januari 2011.

Gaji di Timnas Miliaran, Pelatih Shin Tae-yong Mudah Beli Hyundai Palisade tiap Bulan

Berdasarkan data Market Watch, indeks iShares Indonesia Investable Market Index Fund pada perdagangan sebelumnya turun 1,38 poin (5,16 persen) menjadi $25,35.

iShares adalah reksa dana dari BlackRock Group, sebuah institusi keuangan berkedudukan di New York, Amerika Serikat, yang menawarkan pengelolaan investasi kepada investor di sejumlah negara di dunia. Aset yang dikelola tersebar di Amerika Utara dan Amerika Selatan, Eropa, Asia, Australia, Timur Tengah, dan Afrika.

Per 30 September 2010, total dana kelolaan BlackRock mencapai US$3,45 triliun yang terdiri atas ekuitas, obligasi pendapatan tetap, manajemen kas, investasi alternatif, real estat, dan jasa konsultasi strategis.

Penurunan indeks iShares MSCI Indonesia itu jauh lebih besar dibanding IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Pada akhir perdagangan hari ini, IHSG terpuruk 2,16 persen atau 74,5 poin ke level 3.379,54. Sebanyak 179 saham melemah, 69 saham stagnan, 194 saham tidak diperdagangkan, dan hanya 48 saham menguat.

Volume transaksi reksa dana tersebut mencapai US$100 juta, atau sekitar 10 kali volume rata-rata harian. Sejumlah analis memperkirakan, penurunan indeks iShares MSCI Indonesia tersebut diperkirakan ikut menyebabkan pasar saham turun hari ini. Sementara itu, nilai tukar rupiah juga melemah terhadap dolar AS.

Pengamat pasar modal dari PT UOB Kay Hian Securities Indonesia, Steve Susanto, mengatakan, turunnya indeks iShares MSCI Indonesia diduga karena memanasnya situasi politik di dalam negeri, ancaman inflasi yang tinggi, dan faktor global. "Perkiraan saya karena ketiga faktor itu," kata dia kepada VIVAnews.com.

Dia menilai, memanasnya kondisi politik itu karena pengaruh putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus mafia hukum Gayus Tambunan. Sementara itu, kekhawatiran inflasi tinggi karena selama 2010 sudah mencapai 6,96 persen.

Steve menjelaskan, penurunan IHSG di BEI yang diikuti dengan penjualan bersih oleh investor asing (net selling) senilai Rp1,05 triliun hari ini cenderung dipengaruhi oleh migrasi portofolio investasi. Fenomena migrasi dana-dana asing tersebut yang selama ini tidak dipahami pelaku pasar modal.

Sejak akhir Desember 2010, dia menambahkan, investor asing mulai mengalihkan sebagian investasinya ke pasar komoditas. Selain itu, mereka mengalokasikan sebagian dananya ke instrumen obligasi di pasar negara maju. "Kondisi itu yang akhirnya ikut memicu pasar obligasi domestik tertekan," tuturnya.

Steve menjelaskan, perputaran investasi oleh investor asing itu sebenarnya merupakan kondisi yang sederhana. "Investor asing akan mencari peluang investasi lain yang lebih menarik," ujarnya.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia
Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On

Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan

Sosok Bek Timnas Indonesia U23, Nathan Tjoe-A-On tidak mengambil penalti saat Garuda Muda menaklukkan Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia U23 Jumat, 26 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024