- Rosa Panggabean
VIVAnews - Pelaku pasar diperkirakan mulai mengoleksi saham-saham sektor perbankan pada transaksi hari ini, Rabu, 26 Januari 2011, seiring pembalikan arah positif indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Teuku Hendry Andrean, research analyst PT Woori Korindo Securities Indonesia berpendapat sektor perbankan masih berpeluang bergerak positif karena didorong potensi kinerja keuangan perseroan untuk tahun buku 2010 yang cukup menjanjikan.
Apalagi, kata dia, banyak kalangan yang memperkirakan meski inflasi Januari agak bergejolak tapi sepertinya tidak akan terlalu jauh dari angka perkiraan Badan Pusat Statistik sebesar 0,5 persen. "Tentunya, kenaikan BI Rate (suku bunga acuan) diprediksi paling besar hanya sekitar 25 basis poin," tuturnya kepada VIVAnews.com di Jakarta.
Analis dari perusahaan sekuritas milik Korea itu menambahkan, saham-saham industri bank terbilang sudah cukup murah (under value) harganya.
Dia merekomendasikan, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Seperti diketahui, IHSG di lantai bursa kemarin terangkat 87,84 poin (2,62 persen) ke level 3.433,91. Di mana sektor perbankan mencatat penguatan sebesar 12,41 poin atau 3,04 persen di posisi 420,37.
Analis sebuah sekuritas di Jakarta, Gina Novrina Nasurion juga berpendapat, saham perbankan sudah terdiskon murah sampai 25-30 persen. "Ini sudah murah," saat dihubungi.
Seperti diketahui, sepanjang 2010, Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit sebesar 22,8 persen. Sedikit melampaui target sebesar 0,8 persen. Adapun untuk tahun ini, BI memproyeksikan pertumbuhan kredit akan melambat 19-20 persen. Hal ini disebabkan ekspektasi inflasi yang akan menembus angka 7 persen dan tren kenaikan harga komoditas global akibat gagal panen.
Gina merekomendasikan, saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR). Sebab, perseroan mencatat laba bersih Rp793,81 miliar hingga triwulan III-2010. Laba ini meningkat 35,31 persen dibandingkan periode yang saham tahun lalu sebesar Rp586,63 miliar.
Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh
Transaksi jemaah haji nasabah Bank Muamalat semakin dipermudah dengan fitur baru yang diluncurkan pada kartu debitnya.
