- Antara
VIVAnews - Max Moein, tersangka suap pemilihan Deputi Gubernur Senior pada 2004 akan menjalani pemeriksaan perdana paska penahanan. Rencananya, politisi PDI Perjuangan itu akan diperiksa pada Rabu besok, 2 Februari 2011.
"Pemeriksaan pertama setelah ditahan. Sudah diinformasikan secara lisan oleh KPK," kata pengacara Max Moein, Petrus Selestinus, di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta, Senin, 31 Januari 2011.
Namun, Petrus menegaskan Max Moein maupun tersangka lain tidak akan bersedia memberikan keterangan kepada penyidik KPK. Alasannya, mereka menuntut KPK untuk segera menangkap dan menetapkan pemberi suap sebagai tersangka. "Mereka tunggu penyuapnya dulu dihadirkan," ujarnya.
Saat ini, kata Petrus, tim pengacara belum mengambil langkah hukum apapun. "Apakah yang dijalankan gugatan pra peradilan, masih didiskusikan. Karena setelah penahanan ini pun tidak ada pemeriksaan. Sementara, tujuan penahanan itu kan untuk mempermudah pemeriksaan," tuturnya.
Saat ini, menurut Petrus, Max Moein berada dalam sel tahanan tersendiri. Begitu juga dengan Panda Nababan. "Mereka masing-masing sendiri. Kalau dari Golkar berdua," katanya.
Max Moein ditahan sejak Jumat pekan lalu. Dia bersama dengan 29 anggota Komisi Keuangan DPR lain periode 1999-2004 diduga menerima suap terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang dimenangkan Miranda Swaray Goeltom.
KPK menyangkakan para mantan anggota DPR itu melanggar ketentuan mengenai penyuapan yakni Pasal 5 ayat (2) jo Pasal 5 ayat (1) huruf a dan b UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, atau Pasal 11 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana. (kd)
Sosok Epy Kusnandar, Aktor Multitalenta yang Terjerat Kasus Narkoba
Epy Kusnandar, aktor Indonesia yang dikenal luas lewat perannya di preman pensiun, baru-baru ini mengejutkan publik dengan kabar penangkapannya terkait kasus Narkoba
