1 Februari 1979

Khomeini Pulang, Revolusi Iran Dimulai

Ayatullah Khomeini
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews – Pada 32 tahun lalu, Ayatullah Khomeini kembali ke Iran tetelah lebih dari 14 tahun hidup di pengasingan. Pulangnya pemimpin kharismatik Syiah ini menjadi simbol dimulainya Revolusi Islam di Iran untuk menggulingkan kekuasaan monarki.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 11 Mei 2024

Stasiun berita BBC saat itu melaporkan, lebih dari lima juta warga berbaris di jalanan Teheran saat pemimpin Syiah Iran tersebut tiba di bandara Teheran dari Paris, Prancis

Khomeini diasingkan ke Irak pada tahun 1964 setahun setelah ia dipenjarakan oleh Shah Iran. Pada tahun 1978, Khomeini pindah ke Paris dan mulai menyusun gerakan revolusi Islamnya di ibukota Prancis tersebut.

Kylian Mbappe Umumkan Perpisahan dengan PSG, Menuju Real Madrid?

Pada Januari 1979, gerakan revolusi yang dirancang Khomeini berhasil menggusur pemerintahan Shah Iran.

Setibanya di Iran, Khomeini terus melanjutkan gerakan revolusinya dan mulai mendukung milisi Islam yang pro kepadanya.  Dua minggu kemudian, PM Shahpur Bakhtiar yang pro Shah mengundurkan diri dan Khomeini menunjuk Mehdi Bazargan sebagai perdana menteri yang baru.

Sagil Siswa SD Tinggi 2 Meter, YouTuber Korea Diajak ke Hotel hingga IRT di Garut Tewas Dibunuh

Dua bulan kemudian, pada April 1979, Khomeini mengumumkan berdirinya Republik Islam Iran. Di dalam pemerintahan Iran yang baru ini, Ayatullah Khomeini berperan sebagai pemimpin tertinggi sekaligus pemimpin spiritual Iran. Khomeini meninggal pada bulan Juni 1989, sepuluh tahun sejak kepulangannya ke Iran.

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn.) Soemitro

Kisah Jenderal Soemitro, dari Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Tentara Kesayangan Soeharto

Jenderal TNI (Purn) Soemitro Sastrodihardjo, yang dikenal sebagai salah satu panglima militer paling berpengaruh di era Orde Baru, memiliki kisah masa kecil yang unik dan

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024