BI Akhirnya Naikkan BI Rate Jadi 6,75%

Gedung bank Indonesia
Sumber :

VIVAnews - Setelah mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak 18 kali di level 6,5 persen, Bank Indonesia (BI) akhirnya menaikkan suku bunga sebesar 25 basis points atau menjadi 6,75 persen. Keputusan ini berdasarkan faktor inflasi karena kenaikan harga pangan.

"Ya, itu salah satu pertimbangan kami," kata Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah, di gedung BI, Jakarta, Jumat, 4 Februari 2011.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Dalam rilis Bank Indonesia disebutkan, bank sentral mewaspadai tekanan inflasi yang cenderung meningkat ke depan, seiring dengan gangguan pasokan bahan-bahan kebutuhan pokok (volatile foods) dan kemungkinan penyesuaian harga-harga yang ditetapkan pemerintah (administered prices).

Bank Indonesia berpandangan bahwa kenaikan ekspektasi inflasi akan dapat diminimalisasi apabila dilakukan peningkatan efektivitas produksi, distribusi, dan ketersediaan bahan pokok di tingkat nasional serta daerah.

Dari sisi Bank Indonesia, bauran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh tahun lalu akan terus diperkuat dengan mengoptimalkan semua instrumen secara seimbang dan terukur.

Seperti diketahui, selama ini Bank Indonesia telah menempuh sejumlah kebijakan untuk mengendalikan likuiditas dan capital inflows seperti kenaikan giro wajib minimum (GWM) rupiah dan valas, one month holding period (OMHP) terhadap Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan pembatasan pinjaman luar negeri jangka pendek bank.

Dewan Gubernur berpandangan, momentum pemulihan ekonomi global kembali meningkat meskipun masih dibayangi oleh risiko krisis utang di Eropa.

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

Di tengah masih lemahnya pemulihan ekonomi di negara maju, kinerja ekonomi negara emerging markets tetap menunjukkan peningkatan. Selain itu, harga komoditas global terus meningkat, tidak hanya dipengaruhi faktor penawaran dan permintaan, tetapi didorong oleh beralihnya investasi ke pasar komoditas akibat pelemahan dolar AS dan rendahnya imbal hasil di negara maju.

Sejauh ini, respons kebijakan bank sentral negara-negara maju masih cenderung mempertahankan suku bunga pada level yang relatif rendah.

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23

Sementara itu, beberapa negara emerging markets telah meningkatkan suku bunga kebijakannya yang disertai kebijakan untuk mengelola capital inflows dan menstabilkan pergerakan nilai tukar.

Sebelumnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kenaikan bahan pokok menjadi momok dalam kenaikan inflasi akhir-akhir ini. Bahkan, inflasi year on year (yoy) Januari telah menembus 7,02 persen. Inflasi Januari tercatat sebesar 0,89 persen.

Dengan kenaikan inflasi, ekonom banyak yang menyarankan agar BI menaikkan suku bunga acuan. (art)

Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024