Mana Paling Aktif, Saham Indosiar atau SCTV?

Penjualan elektronik di Glodok
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Manajemen PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) menyatakan kesiapannya untuk melakukan penggabungan usaha dengan dua perusahaan pengelola stasiun televisi lainnya, yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Terpopuler: 5 Hal Wajib Dipersiapkan Saat Beribadah di Tanah Suci, 5 Hidangan Sup Terbaik di Dunia

Elang Mahkota Teknologi adalah induk usaha dari Surya Citra Media, pengelola stasiun televisi Surya Citra Televisi (SCTV).

Rencana aksi korporasi ketiga perusahaan itu pun telah disampaikan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penjelasan keterbukaan informasi masing-masing emiten. Namun, hingga saat ini, belum diputuskan apakah kajian ekspansi bisnis itu dilakukan melalui mekanisme akuisisi atau merger.

Lantas, bagaimana perdagangan saham tiga perusahaan itu paska akuisisi atau merger? Apakah ketiga saham perusahaan tetap dicatatkan (listing) di bursa Indonesia? Selama ini, saham mana yang paling aktif diperdagangkan?

Etenia Croft Rilis Lagu Anak-anak 'Sahabat', Tandai Perjalanan Karier di Dunia Musik

Sejumlah analis pasar saham yang dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Rabu, 23 Februari 2011 memberikan pendapat yang beragam.

Kepala Riset PT Recapital Securities, Pardomuan Sihombing, mengatakan, bila aksi korporasi peleburan usaha antara Indosiar, Elang Mahkota, dan Surya Citra Media terealisasi, sepertinya perusahaan hasil merger akan memilih Indosiar yang tetap listing di bursa efek.

"Kalau dilihat di antara ketiga saham itu, yang paling likuid atau aktif ditransaksikan di bursa, ya Indosiar," kata Pardomuan.

Dia menuturkan, berdasarkan data BEI per Januari 2011, di antara ketiga saham tersebut yang paling aktif ditransaksikan di lantai bursa adalah Indosiar, dengan kode perdagangan IDKM. IDKM berhasil ditransaksikan sebanyak 22.762 kali. Sementara itu, Elang Mahkota dan Surya Citra masing-masing hanya sebanyak 9.707 kali dan 271 kali.

"Bahkan, berdasarkan data per Januari 2011, IDKM masih lebih aktif ditransaksikan dibandingkan kompetitornya seperti PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang mencapai 11.100 kali. Jadi, sepertinya Indosiar yang akan dipertahankan di BEI," ujar Pardomuan.

Namun, Pardomuan menambahkan, saham Indosiar dan SCTV juga tetap bisa melantai di BEI, bila di antara perusahaan itu tidak memberikan kontribusi ke pendapatan induk perusahaan melebihi 80 persen. "Jadi, bisa juga dua-duanya masih listing di bursa," kata dia.

Deo Rawendra, analis PT BNI Securities, berpendapat, saham Indosiar maupun Surya Citra Media kurang likuid atau diminati para pelaku pasar saham dibandingkan pesaingnya. "Ya, kalau dibandingkan MNCN, pemodal tetap pilih MNCN," tuturnya.

Kendati demikian, dia menjelaskan, aksi korporasi yang bakal digelar Indosiar dengan Elang Mahkota Teknologi maupun Surya Citra Media merupakan langkah perseroan untuk meningkatkan likuiditas saham di lantai bursa.

Per 21 Februari 2011, nilai kapitalisasi pasar Surya Citra mencapai Rp7,3 triliun, Elang Mahkota Rp6,87 triliun, dan Indosiar hanya Rp2,04 triliun.

Cak Imin: Masuk atau Tidak Lihat di 20 Oktober, Akan Terlihat Koalisi Sesungguhnya

Hingga saat ini, ketiga saham perusahaan itu masih dihentikan sementara perdagangannya (suspen) di BEI. Sebelum disuspensi, saham Indosiar ditutup menguat Rp60 (6,31 persen) menjadi Rp1.010 dari harga pembukaan Rp 950. Saham Elang Mahkota juga naik Rp160 atau 13,55 persen menjadi Rp1.340 dari posisi pembukaan Rp1.190.

Sementara itu, saham Surya Citra dengan kode perdagangan SCMA terangkat Rp300 (8,57 persen) ke level Rp3.800 dari posisi pembukaan. (art)

KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha

Kiamat Masih Jauh Selama Masih Ada 3 Hewan Ini, Kata Gus Baha

Melalui youtube Santri Gayeng, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menyebutkan bahwa kiamat tidak akan terjadi selama tiga hewan ini masih ada di muka bumi

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024