VIVAnews - Tindak pidana korupsi menyebar ke 27 provinsi di Indonesia. Selama semester I dan II tahun 2010, dari 27 provinsi di Indonesia, Sumatera Utara menjadi provinsi tertinggi tingkat korupsinya.
"Sumut ada 38 kasus. Diikuti Bengkulu 23 kasus, Jawa Timur, Riau, dan Sulawesi Selatan 20 kasus," ujar Koordinator Divisi Investigasi dan Informasi Publik ICW, Agus Sunaryanto, di kantor ICW, Jakarta, Rabu 23 Februari 2011.
Sedangkan potensi kerugian negara, Agus menuturkan, Kalimantan Timur menempati urutan terbanyak yakni, Rp601 miliar dengan dua kasus. Pemerintah pusat Rp200 juta (6 kasus), Sumatera Utara Rp179 miliar (38 kasus), dan Riau Rp128 miliar (20 kasus).
Berbeda dengan semester I, peringkat tertinggi sebagai aktor korupsi ditempati komisaris atau direktur perusahaan swasta, pada semester II, tersangka korupsi didominasi oleh aktor dari latar belakang pegawai atau staf pemda dengan jumlah 86 orang.
Anggota DPR/DPRD 82 orang, pejabat pelaksana teknis kegiatan 72 orang, kepala dinas 70 orang dan pelaksana proyek (swasta) 59 orang. "Jeratan terhadap aktor berlatar belakang pegawai atau staf pemda menunjukkan bahwa aparat penegak hukum di daerah banyak menjerat aktor 'kelas teri'. Ada kecenderungan aparat penegak hukum hanya mengejar kuantitas dibanding kualitas," tegasnya.
Sementara, korupsi dengan modus penggelapan rupanya menjadi favorit bagi para koruptor selama dua semester. Pada semester I tahun 2010, modus penggelapan sebanyak 62 kasus. Pada semester II meningkat menjadi 88 kasus.
"Modus lain yang dominan di semester II adalah modus mark up 86 kasus, penyalahgunaan anggaran 49 kasus, proyek fiktif 28 kasus, dan suap 7 kasus," jelasnya. (umi)
Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery
PT Chery Sales Indonesia (CSI) buka suara terkait video viral di media sosial yang menunjukkan seorang anak kecil menabrakkan mobil listrik Omoda E5 ke tembok di mall.
