VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan penurunan harga bahan bakar minyak kemungkinan akan dilakukan pada 15 Januari 2009.
"Insya Allah, tapi saya tidak bisa katakan pasti," ujar Kalla di Jakarta, Jumat, 9 Januari 2009. "Nanti akan diumumkan."
Menurut dia, penurunan harga BBM diperlukan untuk meringankan beban masyarakat sesuai perkembangan harga internasional. "Harga BBM akan turun, tapi berapa besarannya tergantung pada tiga hal."
Tiga hal yang dimaksud adalah harga minyak internasional, nilai tukar rupiah, dan subsidi anggaran yang tersedia di APBN. Kalla memberikan contoh dulu kurs rupiah Rp 9.200 per US$. "Namun, sekarang di kisaran Rp 11.000 per US$. Kalau dirupiahkan nilai subsidi bisa berbeda."
Karena itu, Kalla meminta agar masyarakat tidak hanya melihat harga BBM dari sisi harga minyak dunia yang berada di kisaran US$ 50 per barel.
Namun, harga BBM juga harus memperhitungkan nilai tukar dan jumlah subsidi BBM yang dialokasikan. "Apalagi, harga minyak dunia masih naik turun. Jika perang Palestina tidak berakhir, harga bisa naik lagi," katanya.
Perlindungan Konsumen Punya Dampak Positif ke Kinerja Keuangan Bank, Begini Penjelasannya
Advisor Senior Bidang Pengelolaan dan Assesmen SDM Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anto Prabowo menyebut manfaat aspek perlindungan konsumen dongkrak kinerja bank.
