- AP Photo/Seth Perlman
VIVAnews - Pertamina EP gencar melakukan eksplorasi dan eksploitasi di lapangan minyak dan gas (migas) tua untuk mengejar target laba bersih Pertamina di sektor hulu pada 2011 sebesar Rp19,7 triliun.
Salah satu upaya tersebut direalisasikan dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur PMB-21 yang dilakukan Pertamina EP Region Sumatera di Prabumulih - Sumatera Selatan.
Presiden Direktur Pertamina EP, Salis S Aprilian, mengatakan bahwa pada tahun ini, perseroan merencanakan pengeboran eksploitasi 48 sumur dan 19 sumur kerja ulang di wilayah Region Sumatera.
"Angka tersebut, merupakan bagian dari keseluruhan rencana kerja Pertamina EP pada tahun ini yang terdiri dari pengeboran eksploitasi sebanyak 155 sumur dan 72 sumur kerja ulang pindah lapisan (KUPL)," ujar Salis dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Senin, 14 Februari 2011.
Salis optimistis, target operasi dan produksi 2011 akan mampu dicapai apabila Pertamina EP mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholdes, antara lain terkait proses perizinan, pembebasan lahan untuk kegiatan pengeboran, kepastian izin survei seismik, serta isu keamanan fasilitas produksi Pertamina EP.
"Target laba bersih Pertamina di sektor Hulu pada tahun ini sebesar Rp19,7 triliun diharapkan bisa dicapai dan sekitar dua pertiganya ditargetkan dari Pertamina EP. Target ini ditetapkan dengan kondisi ICP (Indonesian Crude Price) US$80 per barel dan kurs dolar AS Rp9.000," katanya.
Menurut Salis, Pertamina EP telah berhasil peningkatan produksi yang cukup signifikan dalam lima tahun terakhir. Upaya peningkatan produksi ini bukan hal yang mudah, mengingat perseroan menghadapi tantangan kondisi lapangan yang 80 persen tergolong lapangan tua dengan angka penurunan produksi rata-rata mencapai 18 persen.
Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan
Sosok Bek Timnas Indonesia U23, Nathan Tjoe-A-On tidak mengambil penalti saat Garuda Muda menaklukkan Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia U23 Jumat, 26 April 2024.
