- AP Photo
VIVAnews - Reformasi peradilan bagi anak dan perempuan rupanya menjadi perhatian pemerintah Indonesia. Khususnya, bagi perempuan dan anak yang menghadapi persoalan hukum.
Pemerintah berencana merevisi undang-undang peradilan anak dan undang-undang pemasyarakatan. Tujuannya, kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, untuk meningkatkan perlindungan bagi anak yang bermasalah dengan hukum. Selain itu, agar aparat hukum memahami adanya perlindungan hak anak.
Selain itu, program akses hukum bagi perempuan miskin juga menjadi prioritas pemerintah. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya penguatan sektor masyarakat.
"Itu penting agar masyarakat mampu mengakses secara efektif lembaga-lembaga peradilan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka konferensi Hakim Agung se-Asia Pasifik di Bogor, Senin 14 Maret 2011.
Sementara itu, Ketua Mahkamah Agung, Harifin A Tumpa, mengakui akses publik terhadap lembaga peradilan masih menjadi persoalan yang serius. Namun, menurutnya, hal ini bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara yang berada di kawasan Asia Pasifik. "Itu merupakan masalah serius yang merupakan hak asasi manusia," kata Harifin. "Masalah ini juga masalah dinamis."
Harifin menilai, Indonesia bisa mengadaptasi banyak hal dari pertemuan yang diikuti oleh 200 peserta ini. Mulai dari strategi, metode kerja, anggaran sarana dan prasarana, serta perubahan.
Jika ada perubahan dalam bidang-bidang tersebut, Harifin yakin akses publik pada keadilan bisa didorong.
Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat
Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.
