Pertamax Melambung, Premium Diserbu

Premium habis
Sumber :
  • ANTARA/Arief Priyono

VIVAnews - PT Pertamina mengkhawatirkan ternjadinya perpindahan atau migrasi konsumsi Pertamax ke Premium, menyusul harga bahan bakar tak bersubsidi itu yang terus melambung. 

Rabu ini, 16 Maret 2011, Pertamina menaikkan harga Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex rata-rata Rp600 per liter. Di Jakarta harga Pertamax naik Rp600 menjadi Rp8.700 per liter.

"Kami telah mencatat penurunan penjualan Pertamax hingga 10-15 persen," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Mochamad Harun, saat dihubungi VIVAnews.com.

Menurut Harun, penurunan penjualan ini merupakan tren pengalihan konsumsi dari Pertamax ke Premium. Konsumsi Premium Februari mencapai 1,82 juta kiloliter (KL), atau melebihi kuota yang ditetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara, sebesar 1,7 juta KL.

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

Bila dilihat harga, bensin bersubsidi jenis Premium Rp4.500 per liter. Hanya separuhnya dari harga Pertamax yang mencapai Rp8.700. Memang, menurut Harun, konsumen sudah tahu manfaat Pertamax, tapi melihat selisih harganya sangat tinggi, konsumen berpikir ulang.

Latif, misalnya. Pengguna Pertamax ini saat ditanya VIVAnews mulai berpikir meninggalkan bahan bakar tersebut karena harganya yang terus melambung. "Kalau harganya seperti ini, saya memilih pindah ke Premium lagi," kata Latif.

Istri Kena Tuduhan Korupsi, PM Spanyol Bersiap Mengundurkan Diri

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat konsumsi Pertamax pada Februari mencapai 53.054 KL, turun jika dibandingkan konsumsi Pertamax Januari yang mencapai 62.727 KL.

Sedangkan konsumsi bensin beroktan 95, Pertamax Plus, meningkat tipis menjadi 9.781 KL, dari sebelumnya 9.307 KL.

Jika ditotal, konsumsi Pertamax dan Pertamax Plus pada Februari mencapai 62.838 KL. "Terjadi penurunan 12,77 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya," tulis keterangan itu. (umi)

Bendera Arab Saudi.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024