VIVAnews - Nasabah PT Sarijaya Permana Sekuritas yang memiliki subaccount di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tampaknya harus menelan kekecewaan. Pasalnya bagian dari otoritas pasar modal tersebut menyatakan belum bisa menjamin keamanan seluruh rekening efek berupa dana nasabah dari aksi penggelapan Herman Ramli, Komisaris Utama Sarijaya.
"Kalau masalah pasti aman dan tidak disalahgunakan, kami tidak tahu," ujar Dirut KSEI Ananta Wiyogo di kantor Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Jakarta, beberapa waktu lalu. "Saat ini kami masih memverifikasi."
Ananta mencontohkan, jika seorang nasabah Sarijaya memiliki subaccount di KSEI sebesar Rp 100 juta lalu tiba-tiba tersisa tinggal Rp 50 juta, Ananta tidak bisa mengetahui pihak mana yang menggunakan dana tersebut. "Kalau (tugas) kami, tinggal menerima dan menyimpan," katanya.
KSEI berharap dengan rencana munculnya sistem investor area, masyarakat yang menjadi nasabah dari perusahaan sekuritas bisa melihat secara detail jumlah rekening (efek atau dana) yang dimiliki serta pergerakan dari rekeningnya tersebut.
Terkait aliran dana Sarijaya, Ananta mengaku tidak mengetahui dana tersebut digunakan untuk apa saja oleh tersangka Herman Ramli. Namun, pihaknya akan melaksanakan permintaan jika sekuritas meminta agar rekening nasabah diamankan.
Renovasi Rumah Tua, Kontraktor Ini Kaget Temukan Artefak Kuno
Pengerjaan suatu proyek tak sedikit menyimpan cerita tersendiri dalam proses konstruksi yang dilakukan. Salah satunya penemuan artefak.
