Rencana Akuisisi Sarijaya

Bursa Belum Terima Proposal Vierjamal

VIVAnews - Otoritas PT Bursa Efek Indonesia (BEI) belum menerima proposal yang diajukan hedge fund manager, Vierjamal, terkait rencana akuisisi 100 persen saham PT Sarijaya Permana Sekuritas. Sementara itu, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) juga mengaku belum menerima proposal serupa.

Blak-blakan, Petinggi Como Ungkap Alasan Tak Mau Rekrut Pemain Timnas Indonesia

"Nggak ada tuh, belum terima," kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, di gedung bursa efek, Jakarta, Senin 12 Januari 2009.

Menurut dia, otoritas bursa belum menerima surat atau kedatangan pihak Vierjamal terkait rencana akuisisi Sarijaya. Namun, beberapa waktu lalu, bursa kedatangan sembilan orang yang berminat membeli Sarijaya.

Kepala BMKG Sebut Sejumlah Desa Rawan Terdampak Banjir Lahar Susulan Gunung Marapi

"Mereka hanya memberikan satu surat," ujar dia. Selain itu, Erry menerima telepon dari empat calon investor, termasuk Vierjamal.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama KPEI, Inarno Djajadi. "Belum, kami belum menerima," kata Inarno ketika dikonfirmasi VIVAnews. "Maaf, ya saya masih rapat," katanya.

Banyak Bus Kecelakaan, Ini Pengakuan Pihak PO

Sementara itu, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Ananta Wiyogo, ketika dikonfirmasi hal serupa juga belum dapat menjelaskan mengenai proposal dari Vierjamal itu. "Saya belum tahu. Saya masih di luar kantor," ujar dia.

Sebelumnya, Vierjamal, dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, mengatakan, pihaknya sudah mendatangi ketiga lembaga bursa itu terkait penyampaian letter of intent (LoI) rencana akuisisi Sarijaya.

""Kami sudah ke bursa, KPEI, dan KSEI untuk menyerahkan LoI akuisisi Sarijaya," kata Vierjamal dalam pesan singkatnya itu hari ini. 

Selanjutnya, Vierjamal menyampaikan proposal serupa kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Sarijaya.

Penemuan jenazah korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Desa Lambah Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Rabu, 15 Mei 2024.

BNPB: 67 Orang Meninggal, 20 Hilang, dan 44 Luka-luka Akibat Banjir Lahar Dingin di Sumbar

BNPB mengatakan, sebanyak 67 orang tercatat meninggal dunia akibat bencana banjir lahir dingin dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024