Siang Ini, BI Kumpulkan Penerbit Kartu Kredit

Senin, 4 April 2011 - 11:29 WIB

Oleh :

Antique

Gedung Bank Indonesia (BI).

Sumber :

VivaNews/ Nur Farida

VIVAnews - Bank Indonesia mengumpulkan para pelaku industri kartu kredit siang ini. Pemanggilan BI ini terkait penggunaan jasa penagih utang (debt collector), yang belakangan ini berbuntut tewasnya Sekjen Partai Pemersatu Bangsa, Irzen Octa. Irzen tewas saat sedang mengurus tagihan kartu kreditnya.

"Pukul 14.00 WIB, kami akan memanggil para pelaku industri kartu kredit untuk berkumpul di BI," ujar Kepala Biro Humas Bank Indonesia, Difi Johansyah saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Senin 4 April 2011.

Difi menuturkan, dikumpulkannya para pelaku industri kartu kredit tersebut, bertujuan untuk membahas penggunaan jasa debt collector yang sering dikeluhkan nasabah atau masyarakat karena sering memakai cara premanisme, seperti kekerasan dan intimidasi. "Pada pertemuan nanti, akan dibahas apakah masih perlu atau tidak penggunaan jasa debt collector," kata dia.

Sementara itu, ia juga mengatakan, jajaran direksi BI akan dipanggil Dewan Perwakilan Rakyat besok, Selasa 5 April 2011. "Acaranya itu malam, tetapi bisa saja berubah," ujar Difi.

Seperti diketahui, Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi perbankan akan memanggil jajaran Dewan Gubernur BI dan manajemen Citibank untuk membahas soal debt collector. Rencananya, DPR akan memanggil BI dan Citibank, besok, Selasa 5 April 2011.

"Guna menertibkan dan agar sesuai keluhan masyarakat tentang debt collector," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR, Achsanul Qosasi, kepada VIVAnews.com.

Achsanul menilai, BI harus bisa menertibkan dan mengatur tentang debt collector atau perusahaan-perusahaan penagih utang di perbankan. Apalagi, masalah utang-piutang seharusnya tidak ditangani pihak ketiga.

"Ini harus ditertibkan. Ini harus diatur oleh Bank Indonesia. Kredit macet adalah risiko bank, jangan diserahkan ke pihak lain," ujar Achsanul. (umi)