VIVAnews – Tokoh Partai Amanat Nasional, Amien Rais, mengatakan belum ada satupun partai yang mendukungnya maju ke pemilihan presiden 2009.
“Tapi, kalau diminta dan yang meminta masuk akal, saya mau,” kata Amien usai diskusi tentang Blok Natuna di Dewan Perwakilan Daerah, Jakarta, Senin 12 Januari 2009. Amien menghadiri diskusi sebagai penasehat Komite Penyelamatan Kekayaan Negara.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat bersedia maju dengan syarat partai-partai pendukung itu memiliki suara yang memenuhi aturan Undang-undang Pemilihan Presiden. Di UU itu disebutkan calon presiden dan wakil presiden hanya diusung partai atau gabungan partai yang mampu meraih minimum 20 persen kursi di parlemen atau memperoleh suara 25 persen secara nasional.
“Tapi kalau yang mengajukan saya cuma satu atau dua kelompok masyarakat, itu nanti malah jadi bahan tertawaan,” kata Amien yang pernah bertempur merebut kursi presiden di pemilihan presiden 2004 berpasangan dengan Siswono Yudohusodo. Tapi dikalahkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Amien mengatakan walau syarat pengajuan calon presiden itu berat, bukan berarti peluang mengajukan calon alternatif tertutup. Sebab, kata dia, tidak bakal ada partai yang mampu mendominasi suara.
“Jadi idealnya memang ada tiga pasang calon presiden dan wakil. Nah, ketiga calon itu tentu bukan Pak Yudhoyono dan Ibu Megawati,” kata dia.
Kisah Nyata di Balik Rumah Bagus Pasukan Tengkorak dan Hadiah 5 Miliar dari Jenderal TNI Maruli
Apa yang terjadi sebenarnya?
