7-4-78: AS Batalkan Produksi Bom Neutron

Suasana Kota Hiroshima, Jepang, setelah dijatuhi bom atom 1945
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Pada 33 tahun yang lalu, Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, membatalkan produksi bom neutron. Senjata pemusnah massal itu diyakini lebih efektif dan mematikan ketimbang bom atom. 

Menurut stasiun berita BBC, bom itu diciptakan oleh ilmuwan AS, Sam Cohen, pada 1958 dan merupakan senjata thermonuklir yang memiliki daya ledak yang lebih minim ketimbang bom atom, namun mengeluarkan lebih banyak kadar radiasi yang mematikan.  

Tak seperti senjata nuklir, bom neutron itu diciptakan untuk membunuh lebih banyak orang namun tidak sampai menghancurkan bangunan. Tadinya, pemerintahan Presiden Carter tetap meneruskan produksi bom neutron dan ingin menggunakannya sebagai hulu ledak untuk rudal Lance dan senjara artileri di Eropa. 

Para pejabat militer AS saat itu yakin bom neutron merupakan senjata yang ampuh untuk mengantisipasi ancaman Uni Soviet di Eropa. Namun, keputusan AS itu mendapat penolakan keras dari banyak negara di Eropa dan di kalangan dalam negeri Amerika sendiri.

Mereka menyebut senjata itu sebagai "bom kapitalis" dan bisa memancing perang nuklir. Sekutu-sekutu AS di Eropa seperti Norwegia, Belgia, dan Belanda menolak pemasangan bom neutron.

Penolakan itu akhirnya berhasil mempengaruhi Carter untuk membatalkan produksi bom neutron. Pengganti Carter, yaitu Ronald Reagan, sempat melanjutkan kembali produksi bom Neutron tahun 1981 namun hanya dalam jumlah kecil dan tidak pernah dipasang di Eropa.

Gaji di Timnas Miliaran, Pelatih Shin Tae-yong Mudah Beli Hyundai Palisade tiap Bulan
Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On

Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan

Sosok Bek Timnas Indonesia U23, Nathan Tjoe-A-On tidak mengambil penalti saat Garuda Muda menaklukkan Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia U23 Jumat, 26 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024