Saham-saham Seksi Pilihan Analis

Sejumlah pialang mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Sentimen Standard & Poor's Rating Service yang menurunkan outlook obligasi pemerintah Amerika dari stabil menjadi negatif dan langkah China memutuskan memperketat kebijakan moneter diprediksi masih menjadi penghalang penguatan bursa saham domestik.

Namun, para analis memperkirakan sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Rabu 20 April 2011 tetap menarik minat beli investor.

Offroad IMI X IOF Challenge Segera Bergulir di Purangga Park Kebumen

Nah, saham-saham apa saja itu? Berikut, penuturan Gifar Indra Sakti, analis PT Sucorinvest Central Gani dan Ikhsan Binarto, analis PT Indo Premier Securities saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, secara terpisah.

Menurut Gifar, indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan bergerak mendatar dengan kisaran 3.705-3.747. Sebab, sentimen negatif regional maupun global masih membayangi pergerakan IHSG. "Bahkan, sejumlah indikator teknis juga lebih banyak mendukung terjadinya koreksi," tuturnya.

Selain itu, dia menuturkan, sejumlah saham di lantai bursa seperti di sektor komoditas dan perbankan terlihat sudah mengalami jenuh beli dan rawan aksi ambil untung investor. "Untuk itu, kalau masih ingin akumulasi saham boleh beli sektor infrastruktur," ujar Gifar.

Saham-saham itu, kata Gifar, antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). "Sisi teknis menunjukkan sinyal menguat dan faktor fundamental juga menjanjikan," tuturnya.

Misalnya Telkom, menurutnya, terkait rencana pembelian kembali (buyback) saham PT Telkomsel. Sedangkan JSMR dan SMGR, seiring gencarnya pemerintah membangun sektor infrastruktur. "Inflasi yang terkendali dan membuat daya beli meningkat juga menjadi faktor pendorong," ujar Gifar.

Sedangkan Ikhsan Binarto, analis PT Indo Premier Securities berpendapat, IHSG pada hari berpeluang menguat kembali. Sebab, masih ditopang aksi beli sejumlah saham-saham unggulan seperti PT Astra International Tbk (ASII). "Ya, ASII boleh beli," kata dia.

Selain ASII, dia juga merekomendasikan saham PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). "Faktor fundamental yang menjanjikan dan teknis yang memperlihatkan peluang penguatan harga menjadi alasan masih menariknya kedua saham ini," ujar Ikhsan.

Sementara itu, berdasarkan data BEI kemarin, Selasa 19 April 2011, IHSG ditutup terangkat 5,58 poin atau 0,14 persen ke level 3.732,65.

Penguatan IHSG tersebut didorong pergerakan positif sektor saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, seperti industri dasar, barang konsumsi, infrastruktur, perdagangan, dan industri finansial.

Saham dengan kode TLKM berada di urutan kelima saham penopang penguatan IHSG, karena harga saham menguat Rp300 (4,08 persen) ke level Rp7.650. Saham sektor infrastruktur tersebut juga tercatat paling aktif diperdagangkan, yakni di posisi dua, dengan frekuensi sebanyak 3.847 kali.

Namun, saham berbisnis telekomunikasi itu menyisakan sisa penawaran beli mencapai 36.491 lot, dengan transaksi yang terjadi sebanyak 92.693 lot.

Kemudian saham ASII berada di urutan ketujuh saham teraktif diperdagangkan karena mencatat 1.945 kali, dengan harga saham turun Rp750 atau 1,37 persen menjadi Rp53.550. Saham sektor otomotif tersebut berhasil terjadi transaksi sebanyak 8.168 lot dan menyisakan sisa penawaran beli mencapai 1.672 lot.

Sedangkan saham-saham yang direkomendasikan lainnya, terlihat sedang tidak tercatat atau masuk dalam daftar 10 saham menguat banyak dan paling aktif ditransaksikan.

Shin Tae-yong Beri Kabar Buruk Jelang Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea
Rizky Febian dan Mahalini dalam upacara adat Mepamit

Terungkap Detail Akad Nikah Rizky Febian dan Mahalini, Paman Ungkap Semua!

Jumat 10 Mei 2024, Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan menggelar akad nikah. Kabar ini diungkap langsung oleh paman Rizky Febian

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024