Ruhut: Suap Sesmenpora Tak Terkait Demokrat

Partai Demokrat.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Petinggi Partai Demokrat, MN, disebut-sebut berada di balik kasus suap yang diduga melibatkan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram.

Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, pun langsung membantah kabar tersebut. "Tidak ada hubungannya dengan partai. Kami juga belum memahami masalahnya," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Senin 25 April 2011.

Hal senada juga disampaikan Marzuki Alie. "Saya di belakang DPR, saya tidak pernah ikut-ikut begitu-begitu. Kalau ada pengusaha didzolimi, saya ingatkan yang dzolimi. Kalau ikut menang-menangan bukan tipikal saya," kata Marzuki Alie.

Informasi yang dikumpulkan VIVAnews.com, MN ini adalah orang yang berada di balik proyek wisma atlet Sea Games. Dalam proyek itu dimenangkan oleh PT Duta Graha Indah (PT DGI).

Seperti diketahui, pada Kamis 21 April malam, KPK menangkap Sekretaris Kementerian Olahraga, Wafid Muharram. Dia diduga telah menerima suap dari Mohammad El Idris pejabat PT Duta Graha Indah, dengan perantara Mirdo Rosalina Manulang. Ketiganya ditangkap karena diduga terlibat dalam praktek suap-menyuap dalam proyek pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang.

KPK sendiri telah resmi menahan Wafid, Rosa dan Idris. Wafid dititipkan di rumah tahanan Cipinang, Mirdo Rosalina ke rutan Pondok Bambu, sedangkan Mohammad El Idris ke rumah tahanan Salemba.

KPK menjerat Wafid dengan dengan Pasal 12 huruf a dan atau Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sedangkan Mirdo Rosalina Manulang dan Mohammad El Idris dijerat dengan Pasal 5 ayat (1) huruf b UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

PT DGI adalah perusahaan yang lolos dalam tahap prakualifikasi pembangunan Gedung DPR. KPK juga sudah menggeledah kantor Kemenpora dan PT Duta Graha Indah. Dalam penggeledahan di Kementerian Pemuda dan Olahraga, KPK menemukan bukti cek senilai Rp3,2 miliar untuk Wafid. Selain itu, KPK juga menemukan dokumen terkait pembangunan wisma atlet tersebut.

Menurut informasi yang dikumpulkan, cek senilai Rp3,2 miliar itu diterima Wafid sebagai ucapan terima kasih karena telah meloloskan proyek pembangunan wisma atlet untuk Sea Games di Palembang.

Pada penyelenggaraan Sea Games di Palembang, pemerintah telah memakai anggaran tahun 2010 sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan wisma atlet, dan Rp34 miliar untuk pembangunan Stadion Jakabaring. Sementara dana yang telah digunakan dari anggaran 2011, adalah sebesar Rp125 miliar.

Jumlah pembangunan gedung ini di luar biaya penyelenggaraan SEA Games. Total anggaran untuk pelaksanaan SEA Games ditaksir mencapai Rp480,5 miliar untuk pembangunan venue, persiapan teknis, pembangunan sarana prasarana dan wisma atlet. Saat ini, pemerintah baru mengantungi dana sebesar Rp624 miliar. (umi)

Film Keajaiban Air Mata Wanita Sajikan Keajaban dan Kehangatan
Mobil All New Agya GR Sport

Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR

Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024