- AP Photo/Eugene Hoshiko
VIVAnews - Ekonomi China diyakini bisa mengungguli Amerika Serikat pada 2016. Negeri Tiongkok itu juga bakal memiliki pengaruh yang menguat bagi ekonomi dunia.
Penilaian itu dikemukakan Dana Moneter Internasional (IMF), yang dikutip oleh harian China Daily, Selasa 26 April 2011. Menurut proyeksi IMF berdasarkan "paritas daya beli," tingkat produk domestik bruto (GDP) China akan naik, dari US$11,2 triliun pada 2011 menjadi US$19 triliun pada 2016.
Kenaikan sebesar itu tidak akan dicapai oleh AS. Menurut proyeksi IMF, peningkatan GDP AS hanya naik dari US$15,2 triliun pada 2011 menjadi US$18,8 triliun pada lima tahun berikut.
Selain itu, pada periode yang sama, IMF memperkirakan bahwa pengaruh ekonomi China di tingkat global akan meningkat dari 14 persen menjadi 18 persen. Kenaikan pengaruh ekonomi AS di level internasional hanya mencapai 17,7 persen.
Menurut China Daily, optimisme atas menguatnya ekonomi China atas AS tidak hanya berdasarkan proyeksi dari IMF. Majalah berpengaruh dari Inggris, The Economist, pada 10 Desember 2010 menyatakan bahwa nilai GDP China akan menyusul AS pada 2019.
Sejak tahun lalu, China berhasil menggeser Jepang sebagai kekuatan ekonomi nomor dua dunia. Peringkat pertama masih dihuni AS. (umi)
Film Keajaiban Air Mata Wanita Sajikan Keajaban dan Kehangatan
Film ini menggambarkan perjuangan seorang wanita yang harus menjadi single parent setelah kematian suaminya.
