VIVAnews - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dikabarkan berencana ekspansi bisnis dalam waktu dekat ini.
Menurut sumber VIVAnews, langkah ekspansi bisnis tersebut bakal diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Januari ini setelah perseroan menggalang dana dan persetujuan pemegang saham. "Kabarnya, perseroan akan mengembangkan bisnis asuransi," jelasnya di Jakarta, Selasa, 13 Januari 2009.
Director of Finance and Planing Bank Bukopin Tri Joko Prihanto ketika dimintai konfirmasi mengakui, perseroan sudah berencana melakukan ekspansi bisnis untuk meningkatkan kinerja perusahaan. "Memang, ada rencana masuk bisnis asuransi di tahun ini, tapi kami belum meminta persetujuan pemegang saham," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa.
Namun, kata dia, perseroan tetap memantau situasi dan kondisi finansial global dalam menentukan langkah ekspansi bisnisnya di sektor asuransi tersebut.
Per 30 November 2008, Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia menguasai saham berkode BBKP sebanyak 40,26 persen, Koperasi Perkayuan APKINDO MPI 7,05 persen, dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog mencapai 12,14 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.
Pada perdagangan Selasa, 13 Januari 2009, BBKP ditutup menguat Rp 25 atau 12,50 persen ke level Rp 225. Broker PT Trimegah Securities Tbk dengan kode broker LG tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Bank Bukopin.
Menurut Andrew Sihar, analis PT Reliance Securities Tbk, langkah ekspansi bisnis perseroan ke asuransi dapat meningkatkan arus kas (cash flow) dan pendapatan ke depan emiten. "Tentunya, nilai perusahaan akan meningkat," jelasnya.
Selain itu, kata dia, tekanan yang mulai berkurang pada sektor perbankan di tahun ini, setelah tahun sebelumnya terhadang kenaikan laju inflasi dan tingkat suku bunga perbankan, turut mendorong aksi Bukopin untuk ekspansi bisnis. "Tapi, tetap mesti dilihat sumber pendanaan ekspansi itu dari mana," ujar Andrew.
Selama sembilan bulan dari Januari sampai September 2008, perseroan mencatat laba bersih mencapai Rp 310,05 miliar atau naik tipis 7,04 persen dibanding periode yang sama 2007 sebesar Rp 288,21 miliar.
Sedangkan pendapatan bunga dan syariah per kuartal III-2008 meningkat 0,83 persen menjadi Rp 2,44 triliun dari periode yang sama 2007 Rp 2,42 triliun.
Lama Sendiri, Cathy Sharon Bicara Kriteria Pasangan
Cathy Sharon hingga kini tampaknya masih betah hidup sendiri tanpa pasangan. Diketahui, Cathy sebelumnya sempat menikah dengan Eka Kusuma pada 2011 dan bercerai 2016.
