- AP Photo
VIVAnews - Tembakan di kepala dan dada mengakhiri hidup Osama Bin Laden. Ia tewas, namun tidak berarti terorisme juga mati. Sejumlah negara kini justru bersiaga, mengantisipasi upaya balas dendam dari kelompok teroris pendukung Osama.
Demikian pula Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengeluarkan instruksi agar daerah-daerah yang selama ini menjadi sasaran teroris, memperketat keamanan. Peringatan itu ditanggapi serius Bali, yang pernah dua kali merasakan getirnya serangan teror.
"Pasca tewasnya Osama, kami instruksikan untuk memperketat keamanan dan waspada," kata Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, kepada VIVAnews.com, saat ditemui sebelum memimpin rapat koordinasi daerah, Selasa, 3 Mei 2011.
Pengetatan keamanan tak hanya dilakukan di pintu masuk ke Bali, namun juga kepada wisatawan asing di Bali, khususnya warga Amerika Serikat. "Pasti kita amankan secara khusus para wisatawan asing. Tidak hanya turis Amerika, tetapi seluruh wisatawan yang datang ke Bali," ujarnya.
Keamanan para wisatawan asing yang berlibur ke Bali, sambung Pastika, secara otomatis menjadi tanggung jawab Pemprov Bali. "Selama mereka ada di Bali, maka secara otomatis kami yang bertanggung jawab dari segi keamanan dan kenyamanan mereka," ujarnya.
Saat ditanya apakah Bali menjadi sasaran aksi terorisme sebagai bentuk balasan dari pendukung Osama, Pastika tak mau menjawab dengan rinci. Ia hanya menyebut segala kemungkinan bisa saja terjadi. "Maka dari itu kita harus terus waspada, tidak boleh lengah sedikit pun," imbuhnya.
Untuk diketahui, Osama tewas di Kota Abbottabad, yang juga jadi lokasi penangkapan buron terorisme asal Indonesia, Umar Patek. Meski tak terkait langsung dengan Bali, Patek adalah wakil komandan lapangan Bom Bali 1 yang menewasnya 202 orang--tragedi teror terparah dalam sejarah Indonesia. (Laporan: Bobby Andalan, Bali | umi)
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
