- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia diprediksi bergerak konsolidasi di kisaran 3.780-3.820 pada awal pekan ini, Senin 9 Mei 2011. Sebab, masih menanti sentimen positif pascamusim laporan keuangan kuartal I-2011 selesai dan turunnya harga minyak mentah dunia.
Namun, David Cornelis, pengamat dan praktisi pasar saham berpendapat, momentum tersebut bisa dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali memburu saham-saham unggulan dan penggerak IHSG. "Terutama, yang memiliki kinerja menjanjikan," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.
Saham-saham tersebut, kata dia, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
"Membaiknya data tenaga kerja di Amerika Serikat, inflasi yang terkendali, data GDP yang relatif baik, serta mata uang rupiah yang stabil di dalam tren penguatan turut memberikan sentimen ke saham-saham tersebut," tutur David.
Sedangkan Robin Setiawan, analis PT Valbury Asia Securities menuturkan, meski beberapa hari terakhir IHSG bercokol di teritori merah tapi sepertinya akan dicoba dijaga di level 3.800.
"Salah satu sentimen positifnya, yakni masih terus dirilisnya laporan keuangan kuartal I-2011 yang rata-rata cenderung meningkat," ujarnya saat dihubungi VIVAnews.com di tempat terpisah.
Untuk itu, dia mengatakan, bursa pasar saham tetap ramai dari aksi beli investor asing maupun lokal, terutama pada saham-saham yang memiliki ekspektasi menerbitkan laporan keuangan kuartal I-2011.
Kendati demikian, Robin merekomendasikan, saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS), dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) terkait asas cabotage yang diberlakukan pada 7 Mei 2011. "Tentunya, hal itu memberikan sentimen positif ke sektor pelayaran migas," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam pasal no 341 UU 17/2008 tentang Pelayaran berisikan tentang penerapan asas cabotage, yaitu suatu keharusan untuk menggunakan kapal berbendera Indonesia oleh perusahaan angkutan laut nasional. Selama ini mayoritas angkutan laut dilayani oleh kapal kapal asing dan berbendera asing. Penerapan asas ini dimulai pada tanggal 7 Mei 2011.
Asas cabotage sangat berguna utk peningkatan perekonomian masyarakat Indonesia. Dengan memberikan kesempatan berusaha yang seluas luasnya bagi perusahaan angkutan laut nasional dan lokal, diharapkan tercapai kemandirian pelaku bisnis lokal. Asas cabotage ini juga berfungsi untuk melindungi kedaulatan negara khususnya di dalam industri maritim atau kelautan.
Sementara itu, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat 6 Mei 2011, IHSG ditutup terkoreksi 17,72 poin atau 0,46 persen ke level 3.798,55 dari transaksi sehari sebelumnya yang berakhir menguat tipis 1,34 poin (0,03 persen) di posisi 3.816,27.
Tercatat, hampir sebagian besar sektor yang terdaftar di BEI mengalami pelemahan harga, kecuali industri dasar dan sektor manufaktur. Di mana, sektor komoditas perkebunan dan tambang menjadi pengontribusi terbesar terkoreksinya IHSG.
Sedangkan saham-saham yang direkomendasikan para analis, sedang tidak tercatat masuk dalam daftar saham menguat banyak atau penahan kejatuhan IHSG lebih dalam dan paling aktif ditransaksikan.
5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.
