- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Fraksi PDI Perjuangan bertemu dengan Miranda Swaray Goeltom sesaat sebelum pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Politisi senior PDIP, Emir Moeis, mengungkapkan alasan partainya mengundang Miranda saat itu.
"Pertemuan itu untuk memastikan isu miring yang beredar tentang Miranda," kata Emir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 19 Mei 2011.
Emir menyatakan hal tersebut saat bersaksi dengan terdakwa Agus Condro.
Dari pertemuan itu, kata dia, diharapkan dapat menjawab segala pertanyaan terhadap Miranda. Namun, Emir enggan menyebutkan isu apa saja terhadap Miranda. "Banyak, masalah pribadi," ujarnya.
Namun, dia membantah ada kesepakatan dalam pemenangan Miranda. Sebab, fraksinya sudah memutuskan untuk memilih Miranda sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia periode 2004-2009. Alasannya, karena Miranda dianggap paling mampu untuk menjabat posisi tersebut dan dapat menjaga kestabilan ekonomi di Indonesia.
Dalam persidangan, Emir juga menegaskan menolak pemberian amplop yang berisi cek pelawat dari Panda Nababan. Cek pelawat itu bernilai Rp200 juta. Emir beralasan, "Pada saat saya terima amplop saya berpikir ini dari Miranda. Sehingga saya tolak. Bukan dari Miranda pun saya tolak."
Pernyataan Emir itu langsung mendapat reaksi dari terdakwa Agus Condro. Mantan politisi PDI Perjuangan itu menanyakan keputusan Emir menolak pemberian cek pelawat, padahal koleganya di Komisi Keuangan DPR saat itu menerima.
"Kenapa saat mengetahui teman-teman ramai diberi amplop yang berisi travel cheque, saksi kok tidak mengingatkan, padahal mempunyai keyakinan bahwa sebetulnya [menerima amplop] tidak boleh," tanya Agus.
Emir lantas menjawab pertanyaan Agus Condro setelah diperkenankan majelis hakim. "Saya melihat bahwa kita menjadi anggota dewan sudah tentunya memiliki pertimbangan sendiri-sendiri dan tahu sama-sama. Kalau mengingatkan begitu kok kayaknya mengingatkan anak kecil, nggak pantes," tambahnya.
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).
