Jimly: Ulah Nunun Permalukan Indonesia

Adang Daradjatun dan Nunun Daradjatun
Sumber :
  • daylife.com

VIVAnews - Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie mengimbau agar Nunun Nurbaeti Daradjatun pulang ke Indonesia atas kesadaran pribadinya. Nunun harus menghadapi masalah yang dituduhkan kepadanya secara bertanggung jawab.

"Sebagai mantan istri pejabat dia sudah mempermalukan korps. Lebih dari itu dia juga sudah mempermalukan negara di negara orang. Udahlah pulang aja, insyaf, kan belum tentu salah," kata Jimly di Gedung Kementerian Pertahanan, Selasa 7 Juni 2011.

Mengenai sikap Adang yang sebagian orang menganggap dia menghalang-halangi peradilan, Jimly mengatakan Adang sebagai suami mempunyai hak untuk melindungi istrinya. "Dari segi teknis hukum, itu adalah hak Pak Adang untuk melindungi istrinya. Tapi sampai kapan mau sakit di negara orang? Apa mau nunggu ganti rezim?" ujarnya.

Menurut Jimly, KPK juga bisa melakukan upaya paksa agar Nunun kembali ke Indonesia. "Bisa, ya bisa, tapi kan KPK juga banyak pekerjaannya. Yang mengadili sekarang ini media, kalian kan menakut-nakuti makanya dia nggak mau pulang," tutur dia.

Chery Bakal Temui Kemenhub Terkait Kasus Recall Omoda 5

Ke depannya, Jimly mengusulkan agar perjanjian ekstradisi dibawa ke tingkat ASEAN dan menjadi agenda di Asia Tenggara agar tidak menjadi masalah bilateral. "10 negara di ASEAN harus punya perjanjian kolektif multilateral untuk ekstradisi satu dengan yang lain. Jadi konsekuensi logis dari kebebasan bergerak tanpa visa, harus ada perlakuan di bidang ekstradisi," katanya.

Nunun menjadi tersangka sejak akhir Februari 2011. KPK menduga Nunun terlibat dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia. Nunun diduga memberikan sesuatu kepada anggota DPR periode 1999-2004.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Jelang Lawan Guinea, STY Cemas dengan Timnas Indonesia: Lini Belakang Hampir Runtuh

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) cemas dengan lini belakang Skuad Garuda jelang pertandingan play-off Olimpiade 2024 Paris melawan Guinea Kamis 9 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024