Ruhut: Saya Pastikan Nazar Tak Datangi KPK

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat, Ruhut Sitompul memastikan Nazaruddin tak akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  untuk menjalani pemeriksaan.

"Saya dapat pastikan dia tidak akan datang," kata Ruhut kepada VIVAnews.com, Jumat 10 Juni 2011.

Dia mengatakan telah menjalin komunikasi dengan mantan bendahara umum Demokrat itu. Menurut dia, Nazar tak bisa penuhi panggilan KPK karena proses berobatnya di Singapura belum selesai. Selain itu, panggilan itu diberikan mendadak. "Seharusnya, pemanggilan itu sesuai hukum acara yang berlaku. Ini kan tidak, seperti mendadak," kata dia.

Sementara itu, juru bicara KPK, Johan Budi SP membantah pemanggilan mendadak kepada Nazaruddin. Menurut dia, pemanggilan itu telah sesuai prosedur.

Menurut Johan, pemeriksaan Nazaruddin dijadwalkan dilakukan Jumat pagi ini. "Jadwalnya jam sepuluh," kata Johan saat kepada tvone.

KPK memanggil Nazaruddin dan istrinya Neneng Sri Wahyuni hari ini dalam kasus berbeda. Nazar akan diperiksa terkait penyelidikan revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kemendiknas tahun anggaran 2007. Proyek ini bernilai Rp142 miliar.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Selain itu, Senin 13 Juni mendatang, Nazar juga dipanggil KPK terkait suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Jakabaring Palembang.

Sementara, KPK memanggil Neneng sebagai saksi untuk proses penyidikan Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Surya  di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun anggaran 2008.

Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024