Wartawan Papua Diancam Dilenyapkan

Aksi keprihatinan wartawan atas aksi kekerasan
Sumber :
  • VIVAnews/Aries Setiawan

VIVAnews - Teror fisik maupun ancaman terus dialami wartawan yang bertugas di Papua. Kali ini teror ancaman akan 'dihabisi' kembali diterima wartawan Bintang Papua bernama Yunus Seo, yang bertugas di Serui .

Polisi Blak-Blakan Ungkap Kondisi Mengerikan Bus Maut di Subang sebelum Kecelakaan

Terror oleh sekelompok orang tak dikenal itu, disinyalir sangat kuat kaitannya dengan pemberitaan, terjadi Selasa, 14 Juni 2011 sekitar pukul 10.00 WIT di Jalan Imandoa Desa Warari Kepulauan Yapen, Papua.

Pemimpin Redaksi  Harian Bintang Papua, Walhamri Wahid ketika dikonfirmasi, mengatakan, teror berupa ancaman pembunuhan,  bukan hanya di alamatkan kepada wartawannya bernama Yunus Seo, tapi juga keluarga yang bersangkutan.

"Yunus Seo dan keluarganya diancam akan dibunuh , jika masih terus memberitakan tentang penyanderaaan speed boat di Mamberamo Raya, yang terjadi tahun 2009, mengakibatkan 17 penumpangnya hilang,  namun, hingga kini belum terungkap," terangnya.

Selain Yunus Seo, kata Walhamri, wartawan Bintang Papua lainya, yang juga bertugas di Serui yakni Rahman Subardi juga mendapat teror, namun masih sebatas dibuntuti, belum diancam. "Wartawan kami lainnya juga merasa diteror dengan cara diikuti oleh orang tak dikenal," ungkapnya.

Kronologi  teror ancaman terhadap Yunus Seo, jelasnya, bermula ketika ia berada di lokasi hilangnya speed boat,  karena motornya mengalami masalah. Lalu seseorang dengan menggunakan motor jenis Tiger 2000 warna hitam dari arah belakang mendatanginya. Tiba-tiba orang itu langsung mengeluarkan ancaman sambil mengarahkan jarinya ke kepala Yunus.

Menguatkan Nilai Luhur Pancasila di Lingkungan Kampus

"Kau punya keluarga tidak? Kalau punya ya kasihani, jadi jangan lagi wartawan angkat-angkat berita tentang masalah hilangnya 17 orang saat menggunakan speed boat di Mamberamo," ujar Walhamri menirukan pengakuan Yunus.

Bahkan kalimat ancaman itu dilontarkan sebanyak dua kali, setelah itu pelaku yang menggunakan helm hitam tertutup meninggalkan Yunus.  Saat itu Yunus ketakutan,  apalagi ia juga diawasi sejumlah orang yang berada di  mobil Escudo warna silver. Mobil itu  parkir sekitar 50 meter dari tempatnya.  "Ia tidak ingat secara jelas nomor pelat mobil dan motor orang tak dikenal itu, karena sudah ketakutan," tuturnya.

Setelah itu, orang tak dikenal tersebut pergi,  Yunus kemudian sadar ternyata ia sudah diikuti sejak dari rumahnya . "Motor dan mobil milik orang tak dikenal itu ternyata sudah mengikutinya sejak keluar rumah, tapi awalnya  sama sekali tidak curiga," tandasnya.

Menurut Walhamri, dia sudah melaporkan peristiwa yang dialami wartawannya kepada Kapolda Papua, Irjen Bekto Suprapto melalui pesan singkat. Dan disarankan wartawannya itu segera membuat pengaduan resmi. "Saran Kapolda dan Direskrim melalui SMS, segera melapor secara resmi, dan kami rencananya akan melaporkan Jumat ini," kata dia.

Sementara  Juru Bicara Polda Papua, Kombes Wachyono juga belum mengetahui peristiwa itu. "Saya belum mengetahui, coba cek langsung ke Polres Yapen," imbuhnya.  Sedangkan Kapolres Yapen, AKBP Daniel Priyo ketika dikonfirmasi, telepon selulernya tidak aktif.

Dalam bulan ini, harian Bintang Papua terus mengangkat kasus hilangnya speed boat yang mengangkut 17 orang penumpangnya, tahun 2009. Ada indikasi, speed boat itu bukan hilang karena diterjang ombak, namun, disandera orang tak tak dikenal, karena saat itu dari 17 penumpang, ada yang membawa uang kontan dalam jumlah milliaran rupiah.  Pihak Kepolisian juga hingga kini belum juga bisa menjawab misteri  apakah speed boat hilang atau disandera. (Laporan: Banjir Ambarita/ Papua, umi)

Arief Ngotot Maju di Pilgub Banten 2024, Menunggu Restu Kaesang
Irish Bella dan Ammar Zoni.

Irish Bella Siap Buka Hati untuk Rujuk dengan Ammar Zoni, Tapi Ada Syaratnya

Meskipun Irish Bella telah resmi bercerai dengan Ammar Zoni pada 1 Februari 2024 lalu, ia masih membuka hatinya untuk mantan suaminya itu.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024