Tanya:
Saya seorang wanita pekerja. Satu tahun yang lalu saya cerai secara hukum, karena selama hampir satu tahun suami meninggalkan kami dengan segudang utang dan tanpa nafkah lahir batin. Namun, baru satu bulan bercerai, kami rujuk kembali tanpa sepengetahuan keluarga saya.
Jujur, saya menyesal karena saya tidak melihat perubahan pada suami saya setelah rujuk. Dia tetap menggantungkan tanggung jawab rumah tangga pada saya. Bahkan, ia mengandalkan modal dari saya untuk menjajal berbagai usaha yang ujungnya gagal.
Saya sering merenung harus berbuat apa? Saya kadang berpikir lebih baik saya tidak punya suami jika saya tetap harus bekerja keras menanggung biaya rumah tangga. Saya lelah merasakan tanggung jawab ini sendiri.
TW
Jawab:
Pada dasarnya memang suami Anda tidak berbakat menjalani usaha. Mungkin lebih baik jadi pekerja, tapi itu juga harus dengan komitmen kuat terhadap pekerjaannya. Tapi penting diingat, segala sesuatu butuh proses dan waktu.
Hubungan Anda bukannya tidak cocok. Hanya, memang perlu ada komitmen yang tegas di mana Anda harus berani bersikap. Saat ini, Anda mau tidak mau harus bertahan demi kondisi yang lebih baik.
Anda harus terus berusaha agar keadaan hati dan juga perjalanan rumah tangga tetap berjalan baik. Ikuti alur dan tetap terus berdoa karena Anda sedang menggali lubang yang tertutup terbuka kembali. Hadapi risiko yang ada dengan kesabaran.
Baca juga: Adat Pernikahan Teraneh di Dunia
Konsultan: Feri Purwo
Jika Anda punya masalah percintaan atau perkawinan, kirimkan pertanyaan Anda ke rubrik 'Bincang Hati' melalui email " konsultasi.fiesta@vivanews.com ". Jangan lupa untuk mencantumkan nama lengkap Anda dan pasangan, berserta tanggal lahir. Nama pengirim akan disamarkan. Anda juga bisa curhat di www.curhaters.com atau di Twitter di @Feripurwo.
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
