VIVAnews -- Api membakar di Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat di Jalan Pejanggik, Mataram sekitar pukul 14.45 Wita, Minggu 10 Juli 2011. Tak hanya menghanguskan bangunan, dua pasien yang dirawat tewas dalam insiden itu.
Dua pasien tewas tercatat atas nama Kasif dan Udin, warga Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sehari pasca musibah itu, Wakil Presiden, Boediono memberikan santunan pada para korban.
Santunan berupa uang yang berada dalam amplop diserahkan langsung oleh Wakil Presiden kepada perwakilan dari kedua korban. Kasif meninggal sebelum terjadinya kebakaran tersebut. Sedangkan Udin meninggal saat proses evakuasi berlangsung.
Dalam kesempatan itu, Boediono menyempatkan diri melihat proses evakuasi alat-alat medis dan sejumlah barang-barang yang berhasil diselamatkan dalam musibah yang terjadi pada Minggu siang kemarin. Wakil Presiden yang didampingi Menteri Pendidikan Muhammad Nuh dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Malarangeng juga melihat bangunan yang terbakar.
Usai menyerahkan santunan, rombongan Wakil Presiden langsung menggelar rapat koordinasi bersama pemerintah NTB di Rumah Dinas Gubernur NTB yang terletak didepan RSUP NTB. Kedatangan Wakil Presiden tersebut langsung disambut sejumlah petugas rumah sakit. Sebagian dari petugas rumah sakit itu tampak merapikan barang-barang yang tersisa.
Sementara itu Direktur RSUP NTB Mawardi Amry mengatakan proses pembersihan rumah sakit pasca kebakaran terus dilakukan. Adapun sejumlah pasien yang dirawat disejumlah Rumah Sakit di Lombok tetap mendapat pengawasan medis. Menurut dia RSUP NTB menderita kerugian materil yang cukup besar. Dia bahkan memperkirakan mencapai Rp50 miliar. "Alat-alat medis yang terbakar saja lebih kurang mencapai Rp30 miliar. Belum lagi kerusakan bangunan dan lainnya,"kata Mawardi Amri di Mataram Senin 11 Juli 2011.
Lebih lanjut Mawardi menyebutkan sejumlah alat-alat medis yang terbakar diantaranya CT-scan, alat rontgen dan ecokardografi. Sedangkan bangunan yang terbakar yakni ruang poliklinik, ruang radiologi, tempat penyimpanan obat dan ruang rawat jalan.
Hingga saat ini aktivitas pelayanan di Rumah Sakit NTB terhenti. Pihak kepolisian juga sudah mendatangkan tim forensik dari Polda Bali untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Aparat TNI dan Polisi juga tampak berjaga-jaga disekitar Rumah Sakit itu. Bahkan sejumlah tenda darurat juga didirikan di halaman kantor Gubernur.
Laporan:Edy Gustan|Mataram
Sumber :
VIVA.co.id
11 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Telusuri hero-hero terfavorit pro player MPL ID S13 di Mobile Legends. Temukan strategi dan statistik yang membuat mereka unggul di medan pertempuran!
Oppo Pad 3, Tablet Gahar Dengan Snapdragon 8 Gen 3 Layar 12 Inci, Ram 16 GB, Pengisian daya 67W
Gadget
41 menit lalu
Menurut laporan tersebut, Oppo Pad 3 akan memiliki layar LCD dengan ukuran lebih dari 12 inci dan resolusi 3K. Kemungkinan besar, layar ini akan memiliki kecepatan 144Hz
Poco M6 Pro: Turun Harga Rp 200 Ribu, Murah, Layar AMOLED, Chipset Gahar, Kamera OIS, Baterai Jumbo
Gadget
42 menit lalu
Poco M6 Pro: Smartphone gaming mumpuni dengan layar AMOLED, chipset gahar, kamera OIS, baterai jumbo, dan harga terjangkau! Simak spesifikasi dan harganya di sini!
Kisah Pilu Bocah Gibran yang Nangis Kelaparan di Bogor, Malah Ditinggal Kabur Ibu
Ceritakita
sekitar 1 jam lalu
Seorang bocah bernama Gibran di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial karena menangis kelaparan ke ibunya. Bukanya diberi makan malah disiram
Selengkapnya
Isu Terkini