BI: Pertumbuhan Kredit Masih Sehat

Bank Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews- Bank Indonesia menilai naiknya kredit pada sektor investasi dan modal kerja dalam setahun terakhir masih menunjukkan pertumbuhan sehat. Alasannya, permintaan kredit produktif sejauh ini masih besar.

Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman D Hadad, besarnya kredit jenis itu mendukung pertumbuhan kredit tahun 2011. Pertumbuhan kredit secara industri sendiri mencapai 23,4 persen secara year on year.

Selain permintaan yang besar, kredit investasi dan kredit modal kerja juga naik merata. Penyebabnya karena suku bunga yang ditawarkan terbilang kompetitif. Ia mencontohkan bunga kredit motor bisa mencapai 3,5 persen. Rendahnya bunga itu akan menjadi perhatian BI.

"Fokusnya itu apakah tumbuh sehat atau tidak tetap menjadi perhatian BI, karena kan kalau tidak sehat bank juga yang kena. Kita lihat sampai saat ini masih sehat karena masih ke kredit produktif," terangnya.

Pertumbuhan kredit perbankan sampai Juni 2011 sendiri dinilai lebih baik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor riil. Muliaman menjelaskan kredit investasi sendiri tumbuh 29 persen selama setahun. Sementara kredit konsumtif turun dibanding tahun sebelumnya. "Mudah-mudahan bisa memberikan implikasi yang signifikan ke sektor riilnya," jelasnya. (sj)

26 Negara Uni Eropa Minta Netanyahu Hentikan Rencana Serangan Darat di Rafah
Ilustrasi bom.

Ngeri, Slovakia Terima 1.100 Ancaman Bom dalam Sehari

Sekolah dan institusi Slovakia termasuk bank-bank di negara itu menerima lebih dari 1.100 ancaman bom.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024