Ketua DPR Marzuki Alie

“Saya Awalnya Tak Percaya KPK Bertemu Nazar”

Pelantikan Presiden : Marzuki Alie
Sumber :
  • Vivanews/ Tri Saputro

VIVAnews – Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan, ia tak mungkin mengkritik KPK apabila hal itu tidak diperlukan. Namun, kenyataannya KPK memang perlu dikritik karena pimpinannya jelas-jelas mengakui telah bertemu dengan Nazaruddin yang kini buron dan menjadi tersangka kasus suap.

“Kalau tidak ada pengakuan dari KPK, saya tidak akan percaya ucapan Nazar. Tapi nyatanya pengakuan itu keluar sendiri dari KPK,” kata Marzuki saat berbincang dengan VIVAnews, Senin 1 Agustus 2011. Sebelumnya, Nazaruddin menyebut Wakil Ketua KPK Chandra Hamzah dan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja pernah bertemu dengan dirinya.

Chandra telah membantah tuduhan tersebut, namun Ade mengaku pernah bertemu Nazaruddin dua kali – salah satunya didampingi oleh Juru Bicara KPK Johan Budi. Chandra, Ade, dan Johan saat ini gugur dalam seleksi kepemimpinan KPK periode mendatang. KPK kini telah membentuk Komite Etik untuk menyelidiki benar atau tidaknya tudingan Nazaruddin.

Ade menyatakan bertemu Nazaruddin pada bulan Januari 2010. “Kami kenalan, ngobrol-ngobrol. Setelah itu Nazaruddin menyinggung masalah-masalah yang berkaitan dengan mantan Sekjen Depkes Syafii Ahmad. Saya jawab itu tidak bisa. Semua sudah dalam tahapan dan tidak bisa diintervensi,” kata Ade. Ia menjelaskan, bukan cuma satu kasus yang disinggung Nazaruddin. Pada pertemuan kedua, Nazaruddin menyebut kasus home solar system di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Pengakuan Ade itulah yang menurut Marzuki, membuat kecewa terhadap KPK. “KPK itu telah mengincar Nazaruddin sejak tahun 2008 karena kasusnya banyak, tidak hanya yang terakhir soal suap Wisma Atlet. Tapi kalau KPK mengincar dia sejak 2008, kenapa masih bertemu dengan dia di tahun 2010?” ujarnya.

Marzuki lantas mengimbau sejumlah pimpinan KPK yang terkena tudingan Nazaruddin untuk mundur dan nonaktif dulu sementara waktu dari jabatan mereka, guna diperiksa Komite Etik KPK. “Saya tidak menuduh mereka. Saya hanya minta mereka nonaktif dulu,” tegas Marzuki.

Ia pun menegaskan, dirinya tidak bermaksud mewacanakan pembubaran KPK. “Siapa yang suruh bubarkan KPK? Saya tidak suruh seperti itu. Saya katakan, kalau Panitia Seleksi Pimpinan KPK tidak menemukan calon pimpinan KPK yang kredibel, maka tidak usah dipaksakan, karena jika dipaksakan, maka hasilnya tidak akan baik. Saya hanya tak ingin KPK dipegang orang yang bermasalah,” kata dia. (eh)

Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah
VIVA Otomotif: Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

Berita yang membahas mengenai adu laris Fortuner vs Pajero Sport dan Shin Tae-yong mudah beli Palisade, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024