Harga Komoditas Anjlok

Danamon Negosiasikan Eksposur Valas Nasabah

VIVAnews - Anjloknya harga komoditas dunia dan depreasisi nilai tukar rupiah membuat eksportir nasabah Bank Danamon yang memiliki kontrak foreign exchange forwards kelimpungan. Perseroan kini aktif bernegosiasi.

Direktur Utama Bank Danamon Sebastian Paredes dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Rabu 21 Januari 2009 menjelaskan pada kuartal terakhir 2008, krisis keuangan global telah membawa dampaknya pada Indonesia dan mengakibatkan depresiasi tajam pada nilai tukar rupiah, sementara harga-harga komoditas berjatuhan.

"Hal ini berdampak terhadap arus kas beberapa eksportir dan kemampuan mereka untuk terus memenuhi kewajiban mereka sehubungan dengan kontrak foreign exchange forwards," jelas Sebastian.

Berkaitan hal tersebut, kata Sebastian, Danamon telah secara aktif bernegosiasi dengan para nasabah untuk mencari solusi terbaik dan mendukung mereka dalam masa-masa sulit ini. "Kami konfirmasikan bahwa Danamon telah mengambil posisi yang sangat konservatif dalam menetapkan pencadangan di kuartal keempat 2008,  yang memungkinkan kami untuk beroperasi tanpa tambahan kerugian dari kontrak foreign exchange forwards di tahun 2009," kata Sebastian.

PT Bank Danamon Tbk mencatat eksposur nasabah dari kontrak foreign exchange forwards hingga 21 Januari 2009 telah turun di bawah US$ 93 juta. Namun perseroan memastikan eksposur ini sebagian besar telah diprovisikan. "Nasabah-nasabah kami yang lainnya menghormati kewajiban mereka," tambah Direktur dan Chief Financial Officer Bank Danamon Vera Eve Lim.

Laba Bersih


Sebastian juga menjelaskan pada 2008 lalu, perseroan mencetak laba bersih setelah pajak, atau NPAT yang positif sebesar Rp 1,5 triliun. Perolehan ini didukung pertumbuhan kredit khususnya pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Tingkat kecukupan modal Danamon berada jauh di atas ketentuan yang berlaku, sementara posisi likuiditasnya tetap kuat dan kualitas kreditnya terjaga baik. Tanpa memperhitungkan pencadangan untuk kontrak foreign exchange forward, NPAT dari kegiatan bisnis inti Danamon (normalized) mencapai Rp 2,3 triliun

Sepanjang tahun lalu, perseroan juga membukukan pertumbuhan kredit sebesar 25 persen (unaudited). Sementara pendanaan tumbuh 24 persen sehingga rasio kredit terhadap total pendanaan tercatat 74 persen.

Tahun lalu, perseroan juga mencatat loan to deposit ratio sebesar 86 persen. Sedangkan rasio kecukupan modal pada 31 Desember 2008 tercatat 13,4 persen, jauh di atas persyaratan minimum sebesar delapan persen. Adapun cost of credit tercatat 2,9 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,3 persen. "Angka ini termasuk pencadangan untuk kontrak foreign exchange forwards," kata Sebastian. Dia menambahkan rasio kredit bermasalah terhadap kredit yang diberikan (non performing loan) berada pada tingkat 2,3 persen.

Presiden PKS Ungkap Sudah Ada Komunikasi dengan Prabowo dan Gerindra
Lisa BLACKPINK diduga sedang pacaran dengan Frederic Arnault di Paris

Potret Lisa Blackpink Diduga Ngedate Bareng Frederic ke Museum hingga Makan Es Krim

Lisa BLACKPINK kembali menjadi sorotan karena kabar terbaru tentang kehidupan pribadinya. Baru-baru ini, media sosial ramai dengan kabar Lisa lagi-lagi kegep ngedate.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024