Dana Kredit Usaha Rakyat Tambah Rp5 Triliun

Ilustrasi Uang 3
Sumber :
  • VIVANews/ Anhari Lubis

VIVAnews - Pemerintah berencana meningkatkan alokasi dana tambahan untuk Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun ini. Sebelumnya, pemerintah menganggarkan Rp20 triliun untuk program KUR.

Selain Sandra Dewi, Ini Daftar Istri Tersangka Kasus Korupsi Timah yang Diperiksa Kejaksaan

Rencana penambahan KUR itu disampaikan oleh Menko Perekonomian RI Hatta Rajasa saat melakukan kunjungan kerja ke Pasar Baru Bandung, 7 Agustus 2011.

“Penambahan anggaran tersebut dilakukan karena pemerintah menilai program ini berjalan baik dan melihat semakin tingginya minat masyarakat kecil untuk berwirausaha sehingga perlu adanya penambahan,” kata Hatta.

10 Perguruan Tinggi dan Universitas Bergengsi di Filipina, Segini Rata-rata Biaya Pendidikannya

“Presiden memiliki perencanaan untuk menambah lagi KUR karena mengingat minatnya semakin meningkat dan sukses kalau 20 triliun  tahun ini sudah terlampaui,” lanjut dia.

Untuk Program KUR tahun ini, yang baru lima bulan bergulir, sudah Rp16 triliun kredit yang diberikan kepada masyarakat. “Sudah di atas 16 triliun dari lima bulan kemarin. Jadi dengan demikian, sudah bisa dipastikan Rp 20 triliun itu akan tembus,” ucap Hatta.

Peran Strategis 300 Ribu Guru Pendidikan Agama Islam di Indonesia

Namun, menurut dia, besaran penambahan anggaran masih akan dibicarakan dulu. Tetapi Hatta memperkirakan, tambahan anggaran akan mencapai sekitar Rp 5 triliun.

“Kita akan rapat dulu, mungkin akan ada kenaikan, sampai Rp 25 triliun. Nanti kita lihat dulu karena pemerintah harus menyiapkan dana jaminannya kan,” ucap Hatta.

Sementara itu, untuk daya serap kredit, Jawa Barat menjadi daerah yang tertinggi untuk serapan kredit KUR, disusul oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah. Urutan berikutnya adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Selatan. Adapun daerah yang daya serapnya rendah adalah Papua. (ren)

Laporan: Dani Wahyu Ramdani | Bandung

IFG.

Gandeng Swiss Re Asia, IFG Perkuat Bisnis Jasindo Jadi Mitra Pengelolaan Manajemen Risiko BUMN

Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi, memperkuat lini bisnis salah satu anggota holdingnya yaitu Asuransi Jasindo.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024