Kelompok Bersenjata Serang Polisi di Papua

Papua dan Irian Jaya
Sumber :
  • papua.go.id

VIVAnews - Polsek Komofa Kabupaten Paniai Papua diserang puluhan orang anggota kelompok bersenjata. Penyerangan terjadi pada Selasa, 16 Agustus 2011, sekitar pukul 01.00 WIT.  Meski tidak ada korban, tapi dua senjata api milik polisi berhasil dirampas para pelaku.

Kapolres Paniai, AKBP Jannus Siregar ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. "Sekelompok massa yang jumlahnya sekitar 30 orang, menyerang Polsek Komofa. Mereka menggunakan senjata api dan senjata tradisional seperti panah dan parang. Tidak ada korban jiwa, tapi 2 pucuk senjata api anggota jenis SKS berhasil dirampas para pelaku,'' ujar Kapolres, Selasa pagi.

Kronologi kejadiannya, terang Kapolres, saat itu sebanyak 10 anggota yang bertugas di Polsek kaget dengan kehadiran puluhan orang itu. Mereka kemudian mengepung Polsek sembari mengeluarkan tembakan.

"Karena kondisi gelap akibat minimnya penerangan [wilayah pedalaman], anggota tidak memberikan perlawanan, apalagi saat itu mereka mengeluarkan tembakan. Kelompok itu kemudian merampas 2 senjata yang ada di Polsek," terangnya.

Setelah berhasil merampas senjata, kelompok itu kemudian melarikan diri ditengah kegelapan dan kembali masuk hutan. "Anggota tidak mungkin melawan atau mengejar, karena situasi saat itu benar-benar gelap, karena lokasi berada di tengah hutan. Mereka juga menggunakan senjata api antara lain SS1 dan Moser, dan siap menembak jika anggota melawan," tandasnya.

Mengenai pelaku, kata Kapolres, pihaknya masih melakukan identifikasi, tapi yang jelas mereka kelompok bersenjata. "Kami masih menyelidiki pelaku," ucapnya.

Kondisi Polsek Komofa yang jaraknya cukup jauh dari Ibukota Paniai, yakni Enarotali, 3 jam naik speed boat ditambah 1,5 jam naik ojek, saat ini sudah aman, tapi semua anggota siaga. "Kami sudah kirim bantuan anggota sebanyak 1 peleton ditambah anggota TNI, untuk memback up, personil Polsek Komofa," tukasnya.

Laporan: Banjir Ambarita| Papua

Viral Seorang Pendeta Nyaris Ditembak saat Kebaktian di Gereja
Mamah Dedeh

Calon Mertua Tuntut Banyak Hal ke Calon Menantu, Mamah Dedeh: Zalim!

Apakah tindakan orangtua yang memberikan beragam persyaratan sebelum menikahi anak mereka termasuk perbuatan zalim? Terkait hal itu, pendakwah Mamah Dedeh angkat bicara.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024