Laba Bakrie & Brothers Melonjak 127%

Bobby Gafur Umar
Sumber :
  • ANTARA/Audy Alwi

VIVAnews - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencatat laba bersih Rp45 miliar selama semester I-2011. Perolehan laba itu naik 127 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yang masih rugi bersih Rp172 miliar.

"Laba bersih kami naik signifikan. Peningkatan ini didorong oleh pendapatan dari sektor perdagangan, sedangkan dari nilai investasi perseroan juga naik," kata Direktur Utama Bakrie & Brothers, Bobby Gafur Umar, dalam konferensi pers di Bakrie Tower, Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2011.

Laporan keuangan Bakrie & Brothers, kata Bobby, per Juni 2011 menunjukkan kinerja yang lebih positif dibandingkan periode sebelumnya. Kondisi tersebut berbeda dibandingkan kinerja keuangan perseroan pada kuartal I-2011 yang mencatat kerugian bersih hingga Rp281,4 miliar.

"Asalnya dari kegiatan investasi dan penghapusan bunga karena pelunasan utang yang lebih cepat dari seharusnya," ungkapnya.

Catatan positif tersebut, Bobby melanjutkan, diharapkan akan mendukung rencana perseroan menuntaskan kuasi reorganisasi yang saat ini tengah dimatangkan. Perseroan berharap kuasi organisasi bisa dituntaskan sebelum tutup tahun 2011.

Dengan kuasi reorganisasi itu, Bakrie & Brothers diperkirakan dapat menghapus saldo defisit sekitar Rp35 triliun. Jumlah ini terutama akibat dari akumulasi kerugian perseroan pada krisis finansial 2008 serta kerugian investasi di entitas sepengendali.

"Perseroan akan memperbaiki struktur ekuitas dengan eliminasi defisit dan menilai kembali seluruh aset serta kewajiban sesuai dengan nilai wajarnya," kata Bobby.

Selain itu, dengan bersihnya neraca dari defisit, perseroan memiliki kesempatan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya di masa mendatang.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan disebutkan pendapatan Bakrie & Brothers meningkat tujuh persen per Juni 2011 jika dibanding dengan semester pertama tahun lalu. Sebagian besar pendapatan perusahaan disumbang dari pendapatan perseroan di sektor perdagangan melalui Bakrie Energy International sebesar 57 persen.

Selain itu, kenaikan core portfolio Bakrie & Brothers yang ditopang oleh apresiasi harga saham-saham secara signifikan dari Rp7,43 triliun per Desember 2010 menjadi Rp10,78 triliun per Juni 2011 juga membawa pengaruh positif pada peningkatan portofolio investasi jangka pendek.

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Peningkatan portofolio investasi sebesar 57 persen sekaligus mendukung kenaikan current assets perseroan hingga 20 persen dalam kurun waktu yang sama.

Dari sisi utang, perseroan saat ini menikmati penurunan sebesar enam persen dari Rp9,12 triliun pada 2010 menjadi Rp8,57 triliun pada akhir semester pertama 2011. Rasio utang terhadap ekuitas membaik jadi 73,79 persen dari sebelumnya 241,15 persen pada akhir 2010.

Kenaikan core portfolio dan peningkatan laba bersih juga berdampak positif pada pertumbuhan ekuitas perseroan hingga 6,61 persen. Jika per 31 Desember 2010 ekuitas perseroan tercatat Rp13,64 triliun dan pada 30 Juni 2011 mencapai Rp14,55 triliun. (art)

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024