Bom Timika

Wartawan Protes Insiden Pelucutan Kamera

VIVAnews – Kamerawan Jurnalis Indonesia (KJI) tak terima perlakuan aparat polisi yang melucuti kamera wartawan saat peliputan peristiwa pemboman di Timika, Papua. Dua perwakilannya, Robin Douglas dan Titik Prahara melayangkan keberatan ke Markas Besar Polri,  Jakarta, Rabu, 17 September 2008.

PDIP Ingin Lanjutkan Kerja Sama dengan PPP dan Hanura di Pilkada 2024

”Kami  hanya sampaikan pernyataan sikap,” ujar Robin sebelum menemui Juru Bicara Polri Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira. Keduanya lantas membagikan selebaran yang berisi kronologis kejadian yang disampaikan tiga wartawan M Yamin, Musatqim Nasir, dan M Taher.

Menurut versi wartawan,  insiden pelucutan kamera terjadi Jumat, 12 September 2008. Saat itu, wartawan sedang meliput gudang barang bukti di Markas Brimob, Kepolisian Daerah Papua. Di sana disimpan satu unit bom berbentuk mortir dan beberapa puing-puing akibat ledakan bom Timika.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto: Kami Siap Berantas Korupsi

Disebutkan juga, wartawan tak hanya mendapat kekerasan verbal, aparat juga merampas  kaset rekaman.  Kaset itu baru dikembalikan setelah ada perintah dari Kepala Kepolisian Papua Inspektur Jenderal FX. Bagus Ekodanto. Fisik kaset masih utuh, namun isi rekaman telah dihapus.

Terkait soal itu, Abubakar Nataprawira mengatakan insiden terjadi karena wartawan sudah meliput tanpa ijin aparat. ”Kami tidak menghapus, tapi minta wartawan menghapus apa yang sudah didapat,” katanya.

KPU Siapkan 8 Tim Kuasa Hukum Hadapi Sengketa Pileg 2024 di MK
Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Garut, Terasa Hingga Jabodetabek

Gempa bumi dengan kekuatan 6,5 Skala Richter mengguncang wilayah di Kabupaten Garut Jawa Barat, Sabtu malam ini. Gempa juga dirasakan hingga ke wilayah Depok, Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024