Survei Menyebut Bukan Resesi, Dow Melambung

Para pialang Wall Street bersorak melihat indeks S&P 500
Sumber :
  • AP Photo/M. Spencer Green

VIVAnews - Sejumlah saham mencatat penguatan terbesar dalam hampir dua pekan terakhir pada perdagangan Selasa di bursa Wall Street. Investor memburu saham-saham yang sudah murah harganya setelah muncul kekhawatiran bahwa AS akan tergelincir ke dalam jurang resesi. Kondisi itu sempat memukul pasar saham selama satu bulan terakhir.

Pada akhir transaksi Selasa waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow melonjak 322 poin, atau merupakan pencapaian terbaik sejak 11 Agustus yang meraih 423 poin. Dow sempat merosot sekitar 60 poin tak lama setelah gempa melanda East Coast, AS. Namun, pasar kembali pulih dalam waktu 20 menit. bahkan melonjak lebih tinggi pada transaksi sore.

Kepala Strategi Investasi di Wells Capital Management, James Paulsen, mengatakan, pasar saham sempat tertekan hebat sejak akhir Juli lalu, dan investor bersiap menghadapi ancaman resesi.

Namun, kini investor mulai rasional terhadap ancaman prospek suram itu setelah survei manufaktur dari Richmond, Va, cabang Federal Reserve menyebutkan ekonomi hanya mengalami kemunduran, bukan resesi. "Ketika investor bersiap untuk menghadapi resesi, pertumbuhan yang melambat menjadi kabar baik," kata Paulsen seperti dikutip dari Associated Press.

Indeks Dow yang memuat 30 saham perusahaan besar di AS termasuk IBM Corp dan General Electric Co, melambung 3 persen ke level 11.176,76. Bahkan, indeks lain yang menaungi saham-saham dengan kapitalisasi pasar lebih kecil menguat lebih tajam. Kondisi ini mengisyaratkan investor berani untuk mengambil risiko.

Indeks S&P 500 naik 38,53 poin, atau 3,4 persen ke posisi 1.162,35. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq, yang memuat saham perusahaan teknologi, juga melambung 100,68 poin, atau 4,3 persen ke level 2.446,06.

Film Keajaiban Air Mata Wanita Sajikan Keajaban dan Kehangatan
Mobil All New Agya GR Sport

Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR

Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024