- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Dahlan Iskan, memperkirakan pemadaman listrik tidak akan terjadi selama masa lebaran.
Menurut dia, pemakaian listrik oleh masyarakat pada saat lebaran justru menurun dibanding hari biasa. "Listrik itu kalau lebaran pemakaiannya turun drastis," kata Dahlan di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis 25 Agustus 2011
Dahlan mencontohkan, di wilayah Jawa-Bali, penggunaan listrik ketika lebaran bisa turun hingga 50 persen. "Hari biasa, beban puncak 18.000 megawatt (MW). Pas, salat Idul Fitri itu tinggal 9.000 MW. Jadi, separuh turunnya," kata dia.
Beban listrik, kata Dahlan, juga terjadi pada bulan Ramadan atau puasa. Hanya saja tidak sebanyak pada hari lebaran. "Beban puncaknya turun sampai 300 MW," kata dia.
Dahlan mengatakan, karena beban pemakaian listrik sangat rendah saat lebaran, pasokan listrik di masyarakat sudah memadai. "Lebih dari cukup," ujarnya.
Selain itu, dia menuturkan, peralatan listrik yang digunakan tidak gampang terganggu. Biasanya, pemakaian berlebihan menyebabkan peralatan menjadi panas dan kemudian terganggu. "Ini karena pemakaiannya sangat rendah, alat-alatnya pun ikut dingin dan aman," tutur Dahlan.
Sementara itu, untuk pasokan listrik di bandara, Dahlan mengatakan, kemungkinan padam listrik ada. "Nah, untuk itu perlu ada tiga backup. Jadi, bukan hanya satu," ujarnya.
Tiga backup itu, kata Dahlan, menjadi tanggungan PT Angkasa Pura. "Seandainya jika ada mati listrik dari PLN, dari sana sudah ada genset," kata dia. (art)
Jubir Anies Sebut Pembubaran Timnas Amin Tak Jadi Digelar Hari Ini, Lalu Kapan?
Rencananya, jadwal pembubaran Timnas AMIN akan dilakukan di kediaman Anies Baswedan.
