Rusuh Morowali

Bupati: Pendemo Medco Mahasiswa Anak Warga

Bupati Morowali, Anwar Hafid
Sumber :
  • www.morowalikab.go.id

VIVAnews - Kondisi di Morowali saat ini relatif tenang. Meski demikian, penduduk yang masih ketakutan dengan penembakan mati dua pengunjuk rasa, masih keras menolak kehadiran aparat dan wakil perusahaan. Fasilitas pengeboran minyak Medco-Pertamina di Lapangan Tiaka, Luwuk, juga belum dioperasikan.

Senin kemarin, meletus konflik antara warga dengan aparat keamanan. Akibatnya, fasilitas perusahaan di Pulau Tiaka rusak berat. Dari pihak warga lebih parah, dua orang tewas ditembak aparat.

Bupati Morowali, Anwar Hafid, mengatakan rusuh itu merupakan buntut dari aksi warga menuntut pemberdayaan. Latar belakangnya, "Pulau Tiaka itu dulu semacam karang dalam ukuran luas di mana rakyat mencari ikan. Kemudian, perusahaan datang, dan disulap menjadi pulau," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat, 25 Agustus 2011.

Otomatis, karena tempat mencari ikan ditimbun menjadi pulau, warga kehilangan mata pencaharian dan tak bisa melaut.

Anwar menambahkan, protes hanya diikuti satu dari empat desa yang berada di ring-1 lokasi pengeboran. Namanya, Desa Kolo Bawah. "Desa yang demo adalah desa yang bergantung sepenuhnya dengan laut," kata Anwar.

Di tiga desa lain, warga masih bisa bekerja di sawah atau kebun. "Desa Kolo Bawah luasnya hanya 10 hektar. Tidak besar. Mereka  masyarakat nelayan, Suku Bajo. Mereka hidup di atas laut, sebagian besar rumah didirikan dengan tiang di atas laut," kata dia.

Anwar membantah dugaan bahwa aksi warga digerakkan pihak luar. "Tidak benar. Itu anak-anak mereka, orang di situ. Mereka hidup, lahir di situ, belajar di luar, anak-anak mahasiswa. Kebetulan mereka sedang pulang," kata dia.

Meski hidup dalam kemiskinan, Bupati mengakui, warga Kolo Bawah relatif maju. Mereka menyekolahkan anak-anak mereka hingga perguruan tinggi.  "Mereka sebenarnya masyarakat yang nrimo, tapi kalau ada anak-anaknya jadi berani," tambah dia.

Sebelumnya, Kapolri mengatakan penembakan terjadi karena warga menyandera polisi. Senada, Kapolres Morowali AKBP Suhirman mengatakan anggotanya terpaksa menembak karena dua demonstran itu hendak menembak anggotanya, menggunakan senjata yang dirampas polisi.

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

Pernyataan itu dibantah warga. Menurut mereka, justru polisi yang menembaki mereka secara membabi buta, tanpa peringatan terlebih dahulu.  

Bendera Arab Saudi.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024