November, Antam Terbitkan Obligasi Rp1,27 T

Batu mengandung emas dari pertambangan Antam di Pongkor
Sumber :
  • Antara/ Jafkhairi

VIVAnews - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akhirnya memberikan kepastian mengenai kelanjutan proyek feronikel di Halmahera, Maluku. Perusahaan tambang milik pemerintah ini berencana menerbitkan obligasi senilai US$150 juta setara Rp1,27 triliun (kurs Rp8.500 per dolar AS) dari total rencana US$350 juta.

Seperti yang diketahui, ANTAM berencana membangun proyek feronikel dengan kebutuhan dana investasi sebesar US$ 1,6 miliar. Dari jumlah itu, sebesar US$600 rencananya akan didanai oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait dengan kebutuhan pembangkit listrik.

"Untuk penjamin emisinya, sudah ada tiga perusahaan, ada Standard Chartered, Deutsche Bank, dan Mandiri Sekuritas," kata Direktur Keuangan Antam Djaja Tambunan disela 5th annual best financial institutions award 2011 di Pacific Place, Jakarta, Senin 12 September 2011.

Djaja mengungkapkan penerbitan obligasi tersebut akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, perusahaan akan menerbitkan obligasi senilai US$150 juta yang akan dilakukan pada November 2011. Dana tersebut sepenuhnya akan digunakan untuk proyek modernisasi infrastruktur feronikel Halmahera.

Hingga tahun 2014, Antam diketahui memiliki sejumlah proyek yang akan dibangun. Total nilai investasi untuk membangun smelter maupun infrastruktur lain yang menunjang industri feronikel diperkirakan mencapai US$3–4 miliar.

Saat ini, terdapat tiga proyek smelter yang skema pengerjaannya sudah ada. Pertama, smelter bauksit menjadi chemical grade alumina di Tayan, Kalimantan Barat, berkapasitas 300 ribu ton per tahun senilai US$400 juta yang digarap bersama Showa Denko dan Marubeni Corporation, Jepang.

Kedua, proyek pengolahan bauksit menjadi smelter grade alumina berkapasitas satu juta metrik ton per tahun senilai US$1 miliar. Proyek kedua ini berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat, bekerja sama dengan Hangzhou Jinjiang Group asal China.

Ketiga, proyek pengolahan bijih besi spons di Batu Licin, Kalimantan Selatan, senilai US$130 juta. Pembangunan pabrik berkapasitas 315 ribu ton per tahun ini bekerja sama dengan PT Krakatau Steel Tbk dan Pemprov Kalimantan. (umi)

PKB: Banyak yang Bilang Pertemuan Cak Imin dengan Prabowo Ibarat CLBK
Teuku Ryan.

Teuku Ryan Tulis Pesan Haru untuk Anaknya Usai Resmi Cerai dengan Ria Ricis

Melalui unggahan Instagram Storynya, Teuku Ryan pun menulis pesan haru yang ditujukan kepada putrinya. Ia berharap agar putrinya bisa hidup dengan rasa bahagia dan sehat.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024