VIVAnews - PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) mengajukan permohonan penjadwalan kembali pengembalian pinjaman pokok kepada kreditor.
Hal itu dilakukan seiring diterimanya pemberitahuan (notice of non-payment) dari kreditor, Citicorp North America Inc, melalui Citigroup Global Markets Asia Ltd mengenai keterlambatan memenuhi kewajiban jatuh tempo.
Direktur Utama Sumalindo Lestari Jaya, Amir Sunarko, dalam penjelasan perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 27 Januari 2009, mengatakan, krisis ekonomi global mempengaruhi volume penjualan perseroan yang sebagian besar mengandalkan pasar ekspor.
Kondisi itu berdampak pada kinerja keuangan perseroan, sehingga Sumalindo tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan sesuai jadwal dalam perjanjian kredit.
"Kami berharap, permohonan restrukturisasi mendapat tanggapan positif dan disetujui bank," ujar dia dalam penjelasan itu.
Menurut dia, dengan persetujuan tersebut perseroan berkesempatan untuk mengatur struktur keuangannya. Sumalindo adalah perusahaan yang bergerak di industri perkayuan terpadu.
Daftar Harga Pangan 29 April 2024: Beras hingga Telur Ayam Naik
Harga komoditas pangan mayoritas terpantau rata-rata mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini secara nasional.
