- skyscrapercity.com
VIVAnews- Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja, menilai krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa tidak akan membawa pengaruh yang signifikan bagi dunia perbankan Indonesia.
Pasalnya, kata dia, kekuatan ekonomi saat ini telah berubah, Asia mulai menjadi kekuatan ekonomi besar.
“Selama beberapa tahun peta kekuatan ekonomi telah berubah. Sekarang ini beberapa negara di Asia telah tumbuh menjadi kekuatan ekonomi yang besar seperti Cina, India dan Indonesia,” kata Jahja dalam sambutannya di acara The 4th Internasional Wealth Management & Private Banking Conference 2011, di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2011.
Sekarang, lanjut Jahja, pendapatan per kapita Indonesia sebesar US$3.000. Dengan besarnya populasi, maka kemampuan untuk menabung akan lebih besar ke depan.
Meski ada terjadi krisis global, Jahja menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai 6,7 persen tahun depan dan di tahun ini tumbuh sebesar 6,5 persen. Sementara dari sisi likuiditas, saat ini likuiditas perbankan masih terjaga dengan baik. "Mungkin ada satu atau dua bank yang perlu meningkatkan dana pihak ketiga (DPK)," tambahnya.
5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.
