Ekspor Solar Terkatung-katung

Produksi BBM Nasional Terancam Bekurang

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) memastikan produksi bahan bakar minyak terancam berkurang jika perseroan tidak diizinkan melakukan  ekspor solar. Karena konsekuensi yang harus ditanggung adalah mengurangi  produksi produk Bahan Bakar Minyak lain.

Direktur Utama Pertamina Ari Hernanto Soemarno mengatakan saat ini produksi  solar di kilang Pertamina sudah berlebih. "Penampungan di tangki sangat tinggi dan ini jika tidak lakukan ekspor  konsekuensinya kemungkinan operasi kilang untuk mengolah minyak mentah  perlu diturunkan," ujar dia usai diskusi interaktif bertajuk "Pertamina:  Transformasi Kapan Usai?" di Gedung DPD Jakarta, Jumat 30 Januari 2009.

Kalau pada akhirnya langkah pengurangan produksi itu dilakukan, jelas dia,  maka akibatnya produksi produk lain juga akan berkurang seperti premium  yang turun sehingga impor premium harus ditambah. Namun, lanjut Ari, pihaknya belum dapat menentukan negara tujuan ekspor pasalnya saat ini pasar solar di dunia sedang ketat akinat kelebihan suplai. "Kita sedang tawarkan karena pasar solar jadi sedang ketat diluar, suplai  banyak," papar dia.

Terkait dengan pernyataan pemerintah yang belum tentu memberikan izin melakukan ekspor, Ari memaparkan sepengetuannya, Pertamina sudah mendapatkan rekomendasi  dari Ditjen Migas untuk ekspor dan sekarang tinggal menunggu izin dari Departemen Perdagangan. "Itu harus kita penuhi dulu tapi kalau tetap tidak bisa ya itu  konsekuensinya tadi, produksi produk lain turun," tandas dia.

Putri Amien Rais Ambil Formulir di PKB untuk Maju Wali Kota Yogyakarta
Kondisi mobil saat kecelakaan di kampus UI

Terungkap, Pengemudi Mobil Putih Tabrak Bis Kuning Ternyata Mahasiswa UI

Identitas pengemudi mobil putih yang menabrak bis kuning Univesitas Indonesia (UI) ternyata mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI. Dalam mobil tersebut berisi ti

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024