Syarat Indonesia Terima Konsep Pasar Terbuka

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews - Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Amanat Nasional menegaskan, Indonesia di tengah upayanya menerima konsep pasar terbuka, tetap mengedepankan terwujudnya pasar berkeadilan.

"Tidak saja ekonomi berorientasi keluar tapi juga kedalam," tuturnya saat memberi kata sambutan dalam rakernas PAN di JICC, Kemayoran, Jakarta, Sabtu 10 Desember 2011.

Hatta melanjutkan, Indonesia menerapkan ekonomi yang tak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga pemerataan inklusif. "Tidak saja ekonomi terbuka dan maju namun juga sebuah ekonomi yang dapat menjamin kemandirian dan ketahanan pokok," terangnya.

Guna mencapai tujuan tersebut, tambah Hatta, langkah-langkah yakni memberikan perhatian tinggi terhadap yang lemah telah diterapkan. "Contohnya dengan program klaster perlindungan sosial, perumahan murah untuk rakyat, listrik dan air murah serta peningkatan kehidupan petani, nelayan dan pekerja," jelasnya.

PAN, lanjutnya, berpendapat sebaik-baiknya perubahan adalah perubahan yang dapat dikendalikan. "Saat ini kita berada di jalur yang benar dan jauh dari praktik ekonomi neo liberal," klaimnya.

Oleh karena itu, Hatta menerangkan bahwa PAN mendukung pembangunan Sumber Daya Manusia dan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pilar utama untuk mempercepat kemandirian dan daya saing bangsa.

"Dengan kerja keras tahun 2025 kita akan menuju negara setaraf dengan tingkat kemakmuran negara-negara maju atau high income economies," ungkapnya. (eh)

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 11 Mei 2024
VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn.) Soemitro

Kisah Jenderal Soemitro, dari Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Tentara Kesayangan Soeharto

Jenderal TNI (Purn) Soemitro Sastrodihardjo, yang dikenal sebagai salah satu panglima militer paling berpengaruh di era Orde Baru, memiliki kisah masa kecil yang unik dan

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024