- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, mengkritik keras pemerintah yang dinilai menghamburkan uang untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM). Padahal, subsidi tersebut tidak tepat sasaran dan dananya harusnya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
"Pembangunan infrastruktur lambat. Ironisnya, kita punya dana yang memadai. Kita bukan tak punya anggaran, sekitar Rp250 triliun dipakai untuk subsidi," kata Ical, sapaan Aburizal, dalam pidatonya di acara "Membangun Demokrasi, Melahirkan Negarawan", di JCC, Jakarta, Rabu 21 Desember 2011.
Ical mengatakan, subsidi BBM selama ini banyak dinikmati kalangan mampu. Masyarakat miskin hanya sedikit yang menikmati. "Ini adalah pemborosan dan kesalahan alokasi anggaran yang menyedihkan," ujarnya.
Menurut Ical, jika sepertiga dana subsidi ini digunakan untuk membangun infrastruktur dan pembangunan pro rakyat lain, seperti rumah sakit, air bersih, sekolah, dan sebagainya, maka persoalan bangsa ini akan jauh lebih ringan.
Namun, Ical melanjutkan, pemerintah tak punya keberanian untuk itu. "Semua orang tahu ini pemborosan, tapi semua tidak berani," ujarnya.
Dia mengatakan, Golkar telah mencoba untuk memperjuangkan pengalihan subsidi untuk kesejahteraan rakyat, namun upaya itu gagal karena tidak dapat dukungan. "Ini salah satu persoalan terbesar kebijakan publik kita. Bahkan, bisa dikatakan tragedi kebijakan publik kita," katanya. (Laporan: Dian Widiyanarko l art)
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR
Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....
