- Antara/Rosa Panggabean
VIVAnews - Bank Indonesia sedang menyiapkan langkah khusus di tengah masa transisi ke lembaga baru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan berlaku 1 Januari 2014.
Menurut Gubernur BI, Darmin Nasution, pihaknya sudah membentuk struktur terkait dengan sumber daya manusia yang akan pindah ke OJK.
"Kami sudah bentuk juga struktur BI. Kami sedang dalam proses untuk berapa tenaga yang akan diperlukan dari yang ada sekarang, berapa yang kami anggap bisa pindah. Belum selesai hitungannya, tetapi prosesnya sedang berjalan. Oleh karena itu, dari kami rasanya tidak ada masalah," ujar Darmin saat ditemui di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis 29 Desember 2011.
Darmin menambahkan, saat ini, prosesnya sedang berlangsung, yakni pembentukan panitia seleksi untuk mengusulkan dewan komisioner dan BI masih punya waktu untuk memikirkan langkah ke depan.
"Jadi, tidak ada masalah. Tentu saja, di awalnya nanti kami bisa saja menggunakan semua aparat pengawasan dengan semua kantornya untuk bekerja buat OJK sementara," kata Darmin.
Darmin menuturkan, menurut UU OJK, masih ada waktu dua tahun untuk kepastian siapa yang akan pindah ke OJK dan siapa yang akan bertahan di BI.
"Ya, tentu saja kalau tahap awal, semua pengawasan itu akan tetap bekerja. Kalau tadinya untuk BI, nanti untuk OJK. Awalnya begitu, bekerja untuk OJK. Dalam periode dua tahun, baru kemudian ada proses mereka memilih. Dan dalam periode itu, OJK sudah harus mempersiapkan kantor mereka sendiri," tutur Darmin. (art)
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR
Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....
